Tenang saja, selama ini aku menjadikan dirimu sebagai motivator penunjang semangat belajarku.
Sadar atau tidak, diriku selalu membandingkan dan juga ingin mensejajarkan tingkat kesuksesan dalam bidang akademik denganmu.
Aku tidak ingin menjadi gadis bodoh yang hanya tahu cinta dalam diam lantas memberikanku sebuah motivasi untuk menjadi gadis yang pintar dan selalu mengejar kesuksesan itu.
Dan ya, pada akhirnya aku berhasil. Aku berhasil menempati posisi juara kelas walaupun kedua berturut-turut selama 3 tahun di sekolah menengah atas.
Sejujurnya, kamu turut ambil peran dalam hal ini.
Ya, dan karena itu aku ucapkan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu pembawa luka yang kusengaja
PoesíaBertuliskan kenangan yang tak sanggup kukesahkan secara langsung