7.🧟

121 9 0
                                    


Tak terasa jarum Jam dinding menunjukkan pukul 18:09 dan sebentar lagi malam akan datang. Murid kelas XI-2 masih di kelasnya, mereka tak ada yang berani keluar

"Krukk krukk..

Perut Bima bersenandung, teman temannya semua hanya melihat nya.

"Laper cuuyy.. aakh" keluh Bima

"Lu kira lu doang yang laper , gue juga laper, mana tadi pagi gua belum ada sarapan " ucap juna prustasi

Mereka semua hanya menghembuskan nafasnya panjang.
Semuanya merenung dan hanya menahan rasa lapar mereka.

Menyedihkan sekali nasib mereka ya Wak 🤧👊

"Kita harus keluar dari sini" elang yang dari awal kagak ngomong - ngomong akhirnya membuka suara.

"Lu sadarkan El ?" Tanya jeky yang berada di samping nya sambil memukul mukul pipinya elang

"Apa sih jek ,gua sadar kok"

"Gua setuju sama elang, kita harus keluar dari sini" ucap Jefri yang mendukung saran elang

"Lu berdua nyarik mati apa gimane njir" protes Joe yang dari tadi menyimak obrolan mereka

"Lu berdua tau kan kalau di luar ada apa" Joe kembali protes

"Iya gua tau di luar ada apa, tapi kita semua ga bisa diam kek gini aja"

"Gue setujuh sama lu Jef, tapi Jef..."
Cahya menghampiri jefri dan langsung memegang pundak Jefri dari belakang

Jefri yang bingung pun membalikan badannya "tapi kenapa Cahya?"

Cahya menjatuhkan lengannya dari pundak Jefri "tapi Jef gimana caranya? kamu tau kan di luar ada banyak zombie"

Setelah mendengar ucapan Cahya , Jefri langsung berpikir begitu pula dengan teman-temannya

Mereka semua pun berpikir keras..

"HAAA , gue tau caranya bagaimana"
Ucap Yuna yang mendapatkan ide dari otaknya

"Gimana Yun ?"tanya Malik

"Kita trobos aja tu zombie gimana?"

Temannya semua hanya menghembuskan nafas nya kasar

Dimas yang emosian ingin sekali memukul kepala Yuna kuat kuat , tapi niat nya itu tak mungkin karena kalau dia menghampiri Yuna pasti Juna akan kewalahan menahan pintunya.

"Kalau ngikutin idenya Yuna gua ga mau ikut keluar"kesal Dimas

"Gue jugakk" ucap jiya yang setuju dengan Dimas

"Yaudah lu berdua ga usah ikut, gimana gaess setuju gak?"

Semua teman - temannya menggeleng kan kepalanya
Seketika muka Yuna menjadi cemberut.

"Semuanya gue punya ide" liy membuka suara

Teman - temannya pun langsung melihat ke arah liy

"Kalau kayak idenya Yuna gue kagak mau ye" ujar Dimas

Yuna langsung BOmBAstic side eye

"Apa idenya liy?" Tanya Jefri penasaran

"Jiy lu ada ponsel kan ?"

Jiya mengangguk

"Oke bagus, jadi gini kita punya speaker kan nah terus kita hidupin musik dari ponselnya jiya dengan volume yang kuat , tapi sebelum menghidupi speaker kita bangun benteng dulu dengan kursi dan meja yang ada di sini, setelah di bangun, Dimas sama Juna langsung buka pintunya biar zombie nya pada masuk dari pintu sebelah kiri, terus kita keluar dari pintu kanan. Gimana kalian setuju ?" Jelas liy panjang lebar

Survive | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang