Prolog

9 5 1
                                    

"Dek" Ucap seseorang dari sebrang panggilan

"Iya kak kenapa?" Jawab Elvina

"Bunda Vin, bunda"

"Kak bunda kenapa kak, jangan buat aku khawatir"

"Bundaa meninggal dek"

"Kakak kalau ngomong yang bener, masa iya bunda juga meninggal"

"Istigfar dek, ini udah takdir"

"Astagfirullah, kak aku pulang sekarang"

"Iya dek, hati-hati yaa"

Tutt

Telepon di matikan oleh sepihak

***

"Bundaa, adek gak nyangka bunda ninggalin adek secepatnya ini, kata bunda, bunda pengen gendong cucu, tapi bunda keburu udah gak ada" lirih Elvina

"Kamu kenapa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul, yaa dia adalah Dimas suami Elvina

"Bunda mas, bunda meningggal" Jawab Elvina

"Oh" Jawab Dimas yang begitu singkat, padat dan jelas

"Aku mau pulang kampung mas, aku mau ngurusin pemakaman bunda, kamu ikut kan mas?"

"Gak, aku sibuk"

"Tapi mas, bunda meningggal, masa kamu gak mau datang"

"Aku sibuk, kamu jangan ngatur aku, terserah aku pokoknya"

"Mas wajar dong, aku ini kan istri kamu, bunda ibu aku sendiri meningggal masa kamu gak mau datang?"

"Aku bilang sibuk ya sibuk Elvana, ngerti gak sih kamu"

"Tapi mas-" Ucapan Elvana terpotong

"AKU BILANG SIBUK YA SIBUK NGERTI KAMU" Bentak Dimas

"Oke mas, kalau kamu sibuk, aku sekarang izin pulang kampung untuk ngurusin pemakaman bunda"

"Ya udah sana pergi" Usir Dimas

~bersambung~

*maaf yaa kalau kalau cerita nyaa gj maklum masih pemula,ini cerita nyaa buatan sendiri yaa,jangan nge copy,jika ada kesamaan nama,tempat,alur cerita nyaa,maafin,aku gak tau,karena aku buat cerita ini pun karena gabut hhe*

Semoga suka sama ceritanya semuaa nyaa

Jangan lupa vote yaa sama komen hhe 🤩☝️


ElvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang