New Student

2.8K 312 22
                                        

Kemarin (Name) menghabiskan waktunya dengan mencari siapa diri nya di dunia ini, dan ternyata (name) di dunia ini masih mempunyai orang tua. Namun sayang nya Orang tua (Name) selalu bekerja di luar negri

Kata kasarnya 'Gila Kerja'

Dan ternyata (Name) juga keturunan belanda, karena ayah nya asli orang belanda, dan ibu nya juga punya turunan darah belanda

Sedikit Klise tapi (Name) juga bersyukur. Akhirnya dia merasakan bagaimana mempunyai keluarga lagi setelah beberapa tahun. Walaupun harus mati konyol dulu

Ngomong-ngomong dari kemarin sampe sekarang (Name) nggak di kasih ingatan dari pemilik tubuh (Name) yang dulu, entah emang nggak di kasih, atau belum di kasih. Tapi kebetulan lagi pemilik tubuh ini mempunyai nama yang sama, cuma beda nya dia punya marga Nama asli dia itu

(Name) Cullen

(Name) tau itu sewaktu (Name) ngeliat buku tulisan (Name) yang dulu

(Name) sekarang sedang berada di sekolah nya, dia tidak bisa langsung pindah sekolah ke Sekolah Amu Dkk, jadi ia ke sekolah dulu mengurus perpindahan dirinya

"Udah kuduga, ternyata aku di dunia ini juga tidak punya teman" (Name) terkekeh miris sembari berjalan ke ruangan kepala sekolah

Di ruangan kepala sekolah (Name) terus ditanyai ini-itu oleh kepala sekolah,rasanya seperti di introgasi

Setelah beberapa puluh menit, akhirnya (Name) bisa keluar dari ruangan itu bertepatan dengan bell Istirahat berbunyi

"Jajan dulu gak yah?" (Name) baru sadar bahwa ia belum makan apa pun dari pagi

"Jajan dulu deh" (Name) berjalan sembari melihat ke sekeliling sampai tiba-tiba

Brukkk

(Name) dihadang sama tiga siswi

"Heh!, mau kemana lo?" teriak siswi¹

"Mau jajan, minggir"

"Cih, lo itu nggak ada kapok nya yah!" siswi² mendorong bahu (Name)

(Name) cuma diem sembari menatap mereka

"Kita bilang juga apa!" Siswi³ menjambak rambut terurai (Name) ngebuat (Name) mau gak mau harus ngeliat muka Siswi³ yang cuma Beberapa jengkal darinya

"Diem! Jangan sok cantik! Dari dulu gue udah bilang masih ngeyel aja lo?!!" dia teriak tepat di depan (Name)

BUGHHH

(Name) memukul leher bagian depan siswi³ pake siku lumayan kuat, kedua temen nya yang liat kejadian itu cuma ngeFreeze

"Bacot bener, bilang aja kalo kalian tu iri"

(Name) menatap Siswi³ yang terduduk merintih sembari memegang leher nya, temen-temen nya berusaha ngebantu sembari menatap tajam (Name). Siswi² memapah Siswi³, sedangkan Siswi¹ maju menghampiri (Name)

"Maksud lo apa?! Yang lo lakuin itu tindakan bahaya, Bego!!" Teriak nya Sambil ngedorong (Name)

"Lo nggak mikir? Kalian sering ngebully orang itu juga tindakan yang lebih fatal, masih mending gue mukul dia pake fisik yang otomatis masih bisa di sembuhin, lah kalian?! Kalian nyerang nya ke mental! Luka dalem, Bego. Nggak bisa di sembuhin kaya nyembuhin luka biasa" (Name) mengatakan itu semua dengan lembut tapi dalem

Sementara itu, Siswi¹ Speechless  dia juga nggak bisa menyangkal atau ngebela diri dari kata-kata (Name)

"T-tapi tin-

"Apa?! Mau juga?"

"Ckk"

The One That Got Away♪


(Name) keluar dari sekolah sembari memakan kebab, ia menjadi murid baru di SMA Amu, rasanya nggak sabar ngeliat cogan-cogan di sekolah Amu

  Pagi hari tiba, (Name) sudah menyiapkan perlengkapan dan segala macem lain nya, ia tinggal mandi dan berangkat

(Name) nggak terbiasa sarapan pagi jadi nggak khawatir bakal telat gara-gara nyiapin makanan

"Huffhh udah selesai semua, tinggal berangkaaat"

*fyi (Name) itu tingginya 162 dan (Name) bakal pake seragam sekolah lama nya sampe seragam sekolahnya Ready stok

  (Name) akhirnya sedikit telat karena nggak tau dimana SMA Yang dimaksud, walaupun udah ada map

Kaki jenjang nya melangkah ke sekolah barunya SMA **** (Author lupa nama sekolah Amu dkk Eheck)

Baru juga beberapa langkah ada suara bisik-bisik dari para netizen-netizen no akhlaq

"Heii, anak baru ya?" tiba-tiba suara rendah berasal dari murid cowo tinggi, bersurai biru muda di samping (Name)

Karna reflek, (Name) hampir memukul keras rahang cowo tadi. tapi untung nya nggak kena karna meleset. Jangan di tanya kenapa....yang jelas karna (Name) 'sedikit' pendek

Melihat cowo tadi mematung karna ulah nya, (Name) jadi gugup "....Ma-maaf, abisnya kamu tadi bikin kaget" ucap (Name) sembari menunduk

Ucapan (Name) tadi membuyarkan lamunan cowo surai biru tersebut

"A-aaah...hehe, untung gak kena. Kalo kena, dah gak ganteng lagi deh" -

"Duhh...sorry-sorry, iyah aku anak baru" (Name) menjawab pertanyaan murid cowok yang awal

"Oohh...pantes, Aku belum pernah liat kamu. Mau aku anter ke ruang Guru?" ucapan murid cowo itu menyadarkan (Name) bahwa dia belum tau apa-apa tentang sekolah ini.

"Aa..Iyah, aku belum tau dimana itu. Boleh deh, tolong bantuanya ya~" (Name) tersenyum manis menghadap murid cowok itu

Murid cowok itu mengedip-ngedipkan matanya setelah melihat senyuman (Name)?

"Aah iya, eh BTW aku Kiki" ucapnya sembari menyodorkan tanganya

"Aku (Name), salam kenal ya....Kiki" (Name) tersenyum sembari membalas salaman Kiki, Pura-pura nggak tau itu ternyata enak

Setelah berkenalan dan lanjut berbincang-bincang menuju ruang kepala sekolah.

CE-PLOKK

tiba-tiba Sandwich terjatuh dari atas dan mendarat di Kepala Kiki

Refleks Kiki langsung menoleh ke atas, ternyata di atas ada tiga makhluk yang salah satu di antaranya mungkin menjatuhkan Sandwich tadi

"OYY SIAPA TADI YANG JATOHIN SANDWICH?" teriak Kiki sambil mendongak ke atas

"BUKAN GUA." -

"Amu..." setelah mendengar nama Amu tiba-tiba Kiki senyum miring

"Ohh Amu yaa~"

"Kiki?!" Refleks (Name)

"...Aku Gak papa" Kiki melirik ke (Name) sebelum berkata "-Maaf aku duluan ya, itu ada Sho yang bakal nganter kamu."

Setelah itu Kiki langsung berlari kencang ke lantai dua menuju tempat ketiga sabahat nya itu

(Name) speechless menatap Kiki yang berlari bak kesetanan, ia menghela nafas sebelum lanjut berjalan menuju Ruang kepala sekolah yang ntah di mana

Tiba-tiba kaki (Name) berhenti karna menyadari- "Tunggu.....tadi dia bilang Sho?"

(Name) merasakan angin berhembus dari atas nya yang dimana itu melawan arus angin, ketika dirinya menengok kesamping ternyata ada murid laki-laki yang loncat dari lantai dua ke bawah. 'Buset, Ninja bang?'- pikir (Name) saat ini

Postur tubuh nya, rambut hitamnya, mata dan mukanya. Tidak salah lagi dia "-Sho....Shoto?" (Name) mencoba menyapa laki-laki yang berada di sebelahnya ini

"Ooh kau yang di maksud murid baru itu." laki-laki itu memiringkan kepalanya sembari melihat (Name).

WEE!!! X READERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang