More Than Friends.| NagiSagi

menginap.

WEE HELLO GAIS, AYEM KAMBEK!, KANGEN GA NICH 😘

BTW GW LAMA UP KARENA GALAW BEJIR 😞🥶🖕🖕

Chap ini lumayan panjang kok 😇

VOTE SAMA KOMEN NYA JGN LUPA!

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*.・゜゜・✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*

Pukul 17.20 yaitu jam setengah enam. Sudah lumayan lama ia bermain di rumah nagi, ia sangat ingin pulang karena pasti bunda nya akan mencari nya. tetapi masalah nyaa adalahh, nagi saat ini berada diatas setengah badan nya! kalian pasti bisa merasakan dan tau kan seberapa berat nagi?!

Isagi menghela nafas lagi dan lagi. Badan nya lumayan keram setengah, tapi mau bagaimana lagi. Nagi itu seseorang yang cukup--atau bahkan lebih dari sekedar KEBO!

(Yoilah panggilan nya aja The Lazy Genius)

Kringg!

Ah, nada dering telepon isagi. Itu pastilah bunda nya yang melepon, isagi dengan susah payah mengambil handphone nya yang berada di atas nakas sebelah kasur.

click!

"halo?-

"YOICHIIII!!!!!, KAMU KEMANA SAJA NAK?! ADA APA? SUDAH MAU MALAM LOH INI! KAMU INI DIMANA?!" Seru bunda isagi kencang, memotong perkataan isagi tadi. Isagi menelan ludah nya, ia bingung. menginap? Atau tidak?

"eum.. maafin yoichi ya bun, ehhh gini aku mau menginap dirumah teman.. Boleh 'kan?" ucap isagi ragu ragu.

"KENAPA TIDAK BILANG DARITADI, ya ampunn. yoichii kau tidak tau seberapa khawatir nya bunda. Karena takut kau diculik."

"ahahaha, e-engga mungkinlah bunda. Yoichi kan anak yang hati hati."

"nginep dirumah siapa?" tanya ayahnya di sebelah bunda nya.

"eem.. Itu.. Nagi.." jawab isagi gugup lagi.

"Nagi?, hemm... Ohhh Nagi! Oke. Naisuu. Have fun!" ujar bunda nya.

'Hah.' batin isagi sambil mulutnya yang mem-beo bingung.

"kenapa?"

"Kok bunda ga protes?, biasanya nginep dirumah bachira juga hrus 2 minggu sekali maksimal?, lah ini aku temenan sama Nagi baru sebentar. Bunda ga marah?" ucap Isagi mengeluarkan apa yang membuat nya bingung.

"ahay, gini. Mama Nagi itu, dulunya. sahabat terbaik bunda."

"loh kok?!, bisaa?!" seru isagi pelan dengan wajah lucu nya yang kaget.

"bisain dong. Udah yaa! hati hati disana jaga image mu yang imut itu ya, yoichi. dadah."

"Ah.. Eum iya bunda.."

Tut!

Telepon berakhir. Isagi menghela nafas. begitu banyak plot twist yang sebelum nya tidak pernah isagi sangka. Isagi menatap Nagi yang masih memejamkan matanya dengan tangan nya yang melingkar di perut isagi.