𝒂𝒏𝒄𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒛𝒛𝒊𝒆𝒍

1K 959 687
                                    

"Aku memiliki raganya tapi tidak dengan hatinya."

💐💐💐

Sabtu adalah hari kesukaan Jazziel karena dihari ini semua guru akan mengadakan rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu adalah hari kesukaan Jazziel karena dihari ini semua guru akan mengadakan rapat. Sudah pasti semua kelas akan jamkos.

Jazziel memarkirkan si elang di area parkiran sekolah ( maksudnya motor Ducati miliknya), menurut Jazziel itu nama yang pas untuk motor kesayangannya.

Selesai memarkirkan si elang. Jazziel melirik motor disampingnya, lalu tangannya meraih helm itu dan meletakkannya di atas genteng parkiran motor.

"Mampus lo Hilo! siapa suruh minum susu kotak gue semalem." Jazziel masih dendam kepada Hilo akibat susu kotaknya diminum ia tak terima.

Setelah melakukan hal yang membuat hatinya gembira, Jazziel berjalan santai menuju kelasnya sambil memakan permen.

Saat sudah jauh dari parkiran, Jazziel menghentikan langkah kakinya. Ia fokus pada gadis yang membawa setumpuk buku sepertinya gadis itu akan ke perpustakaan.

Jazziel mengikuti gadis itu secara diam-diam dan melangkah dengan suara yang sangat pelan, agar tidak ketahuan sedang menguntit.

Akhirnya ia sudah sampai di perpustakaan. Sejujurnya Jazziel tak pernah menginjakkan kaki ke sini tapi demi pujaan hati ia rela, lalu berjalan mendekati gadis itu yang sedang menyusun buku.

Lalu Jazziel melihat ke arah meja, ada satu buku yang tadi dibawa juga oleh gadis ini. Ia mengambilnya dan membaca judul buku itu.

"D-iary V-anya," Jazziel mengeja isi buku itu.

Gadis cantik yang sedang menyusun buku itu pun langsung sadar ada orang di belakangnya dan berbalik. Sungguh ia sangat terkejut mengapa ada pria menyebalkan ini lagi eh-tunggu itu bukannya...

"Itu buku gue!" teriaknya ingin mengambil buku itu, tapi ia kalah telak pria di hadapannya langsung menyembunyikan bukunya.

"Eitsss gue mau baca buku ini." Ucap Jazziel masih menyembunyikan buku milik gadis itu.

"Lo punya sopan santun gak sih? Itu buku diary gue, semua hal privasi gue ada di buku itu!" sarkas Vanya dengan wajah marah.

Otak Jazziel langsung memiliki ide yang sangat delicious. Lalu ia tersenyum bangga dengan idenya.

"Oke gue bakal balikin buku ini," ia memperlihatkan buku itu kepada gadis di hadapannya.

"Tapi dengan satu syarat."

𝐏𝐥𝐮𝐯𝐢𝐨𝐩𝐡𝐢𝐥𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang