❗Mature For Language Content❗
25+ (foursome Alert)
Sudah terbit pembelian bisa ke shopee Pure Publishing
Karyakarsa :acilchoi
Alina butuh uang Damian dan Damian butuh tenaga Alina. Keduanya pun bekerja sama demi kesembuhan Garry, juga untuk melunasi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Samudra Aldwyn
Pukul enam sore Samudra sudah tidak menerima pasien lagi. Hari ini adalah jadwalnya bertemu dengan si teman lama yang tidak lain merupakan seorang CEO yang sangat digilai akhir-akhir ini, siapa lagi kalau bukan Garry dan Damian.
Kedua kakak beradik yang mampu membuat celana dalam wanita manapun basah dan lembab. Mereka sangat dingin dan tidak tersentuh. Namun mendengar keduanya memelihara seorang wanita untuk dijadikan mainan seks membuatnya terkejut.
Rasa penasarannya sampai ke ubun-ubun mengetahui kalau keduanya akan membawa seorang wanita kesini agar bisa disuntik perangsang dan membuat ASInya keluar.
Mendengar pintu diketuk Samudra semakin antusias. Matanya berbinar kala menunggu teman lamanya yang akan datang. Garry berada dikursi roda dengan seorang wanita cantik nan seksi.
Sial! Siapa dewi seksi yang tengah mendorong kursi roda Garry ini? Ia tersenyum dan menyuruh mereka semua masuk. Tidak disangka sekalinya mendapat seorang wanita wajah dan tubuhnya cantik juga seksi bukan main.
Damian menatap sahabat kakaknya, dokter kandungan yang sangat terkenal itu rupanya sudah menyukai Alina. Syukurlah, ia jadi bisa masuk ke permainan inti.
Matanya yang tidak bisa lepas dari Alina membuat Garry dan Damian tersenyum puas. Alina terus menunduk. Memperhatikan pakaiannya yang pastinya akan terlihat kalau tidak hati-hati. Belum lagi belahan dadanya yang sangat rendah. Kalau bukan karena Damian yang kekeh merayunya Alina pasti tidak akan memakainya.
Pahanya terekspos menjadi pemandangan indah tersendiri bagi Samudra. Damian sengaja mempersiapkan ini semua, ditambah Alina terlihat seksi dan panas saat menyilangkan kedua kakinya diatas paha mulusnya.
Sampai kapan ini semua akan menyiksa Damian? Ia sangat tidak sabaran dan ingin segera menjamahnya dengan tangan, lidah juga penisnya yang selalu menegang saat didekatnya. Ugh! Penisnya menegang tidak tahu tempat.
" Gila lo! Dateng-dateng bawa cewek bohay gini " Alina yang dibicarakan seperti itu oleh Samudra hanya bisa menunduk malu. Ini seperti perkumpulan para pria tampan, seakan-akan Alina adalah ikan yang siap disantap.
" Udah siap semuanya? " Tanya Garry dan Samudra mengangguk cepat.
" Alina akan ditangani sama Dokter Sam ya sayang " Tutur Damian lembut. Alina menoleh dan tersenyum padanya.
" Iya Mas " Samudra merasakan tubuhnya kian tegang. Hanya karena panggilan Alina pada Damian dirinya malah kepanasan. Bagaimana bisa suara itu mempengaruhinya?
" Gue butuh kalian berdua buat stimulasi payudaranya. Itung-itung ngurangin rasa sakitnya " Samudra berusaha waras dibawah tatapan lembut nan polos milik Alina.
" Mas Garry bilang nggak akan sakit " Ada desahan disetiap tutur katanya. Mereka bertiga ikut tegang setiap kali Alina bicara dengan tatapan polosnya.
" Kalo Alina nurut sama Dokter pasti nggak sakit. Sekarang kamu buka pakaian kamu dan baring disana " Buka pakaian?