Saat jam kerja berakhir, krist langsung membereskan pekerjaannya.
Suasana ruangan benar-benar hening sejak tadi tak ada yang mengeluarkan suara.
"Sebelum pulang biar ku obati dulu wajah mu" ucap gun kepada krist.
Wajah krist memang sangat membengkak sekarang, akibat di pukul oleh off dan singto tadi.
Gun beranjak dari duduknya dan berjalan mengambil kotak obat.
"Apa kamu sudah tak marah lagi pada ku?" Tanya krist.
Mengingat tadi di kantin gun tampak sangat marah padanya.
"Tidak" jawab gun singkat sembari mengompres pipi krist yang membiru.
"Siapa yang memukul wajah mu?" Tanya gun.
"Huh?"
"Wajah mu tak mungkin sebengkak ini hanya karna di pukul oleh off" ucap gun.
"Apa kamu bertengkar dengan seseorang tadi, krist?" Tanya newwie yang juga ikut penasaran.
"T-tidak" ucap krist.
Singto beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana tanpa menyapa teman-temannya lagi.
"Sudah, gun. Aku ingin pulang dan beristirahat di rumah" ucap krist, membuat gun menghentikan kegiatannya.
"Aku pulang dulu" ucap krist lagi kepada teman-temannya.
Gun juga langsung beranjak dari duduknya, ia hendak pergi namun off lebih dulu menahan tangannya.
"Gun... Aku... Ingin bicara sebentar" ucap off.
"Selesaikan dulu masalah kalian" ucap newwie kepada gun.
Tay dan newwie beranjak keluar dari ruangan mereka.
"Aku... Aku minta maaf" ucap off.
"Kenapa minta maaf pada ku? Harusnya kamu minta maaf pada krist, lihat wajahnya membengkak akibat di pukul oleh mu" ucap gun.
"Aku... Aku hanya cemburu, kamu lebih memperhatikannya di banding aku. Aku menyukai mu, gun. Tolong beri aku kesempatan untuk membuktikan rasa cinta ku" ucap off.
"Minta maaf dulu pada krist" ucap gun.
"A-aku berjanji, aku akan minta maaf pada krist nanti. Apa aku boleh mendekati mu secara terang-terangan mulai sekarang?" Ucap off.
"Ya" ucap gun sambil tersenyum.
***
Di tempat parkir saat ini, krist menutup pintu mobil yang di buka oleh natt untuk singto."Pulang bersama ku, sing" ucap krist.
Krist tahu jika singto memang tak membawa mobil tadi pagi, dia di jemput oleh temannya, itu sebabnya saat melihat singto keluar dari ruangan mereka, krist juga langsung pamit pulang, dia ingin pulang bersama singto.
"Tidak" ucap singto.
"Ku mohon..." Ucap krist sembari menarik tangan singto agar tak masuk ke mobil natt.
"Tidak, krist!!" Teriak singto marah.
"Apa kamu tak mendengar apa yang di katakan singto? Dia mengatakan tidak!" Ucap natt sembari menepis tangan krist yang memegang tangan singto.
Setelah pegangan tangan krist terlepas, singto masuk ke dalam mobil natt begitu juga dengan natt yang masuk ke dalam mobilnya kemudian ia menjalankan mobilnya untuk pergi dari sana.
Krist harus menggunakan cara apa untuk mendapatkan singto lagi sekarang? Singto bahkan tak memberinya kesempatan sedikit pun.
Krist berjalan menuju tempat ia memarkirkan motornya dan memilih untuk pergi dari sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
FanfictionOrang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai. Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka. Bxb, boylove, mature content, kris...