01. Pengangkatan Kelenjar

5.4K 253 11
                                    

"Apa kau yakin? Pengangkatan kelenjar pada seorang Omega adalah salah satu tindakan yang memiliki resiko cukup tinggi, paling buruk bisa menyebabkan kematian."

Austin Cadee menatap pasien muda di depannya, usianya dua puluh tujuh tahun, dan dia memiliki jenis kelamin laki-laki Omega. Penampilannya sangat halus, tetapi tidak terlalu kemayu. Dia memiliki mata tajam yang cantik dan terlihat acuh tak acuh, ketika dia bicara, bibir merah mudanya hanya terbuka sedikit, seolah dia sedang bergumam.

"Ya, saya tahu."

"Jalanmu masih sangat panjang, jangan sampai bertindak impulsif. Walaupun nanti kau selamat, kau akan dianggap sebagai Omega yang cacat. Kau memang akan terhindar dari siklus heat, tetapi itu yang akan membuatmu kesulitan memiliki anak-bukan berarti kau tidak bisa memilikinya sama sekali. Apa kau yakin tidak masalah?"

Han Yi Han tersenyum.

"Dokter, ini adalah kesempatan saya untuk bisa hidup dengan normal. Tidak memiliki anak pun tidak apa-apa. Jadi, saya akan mengambil resiko itu."

Austin terdiam cukup lama. Entah apa yang telah dialami oleh pemuda itu sampai-sampai tidak ada harapan dalam suaranya. Bahkan dengan berkata seperti itu, seolah-olah dia siap untuk mati juga.

"Baiklah." pada akhirnya dia menyetujuinya.

Prosedur pengangkatan kelenjar di leher Han Yi Han ternyata tidak sederhana. Ada beberapa hal yang harus dijalani, mulai dari pemeriksaan kondisi fisik, mental, bahkan menandatangani surat perjanjian yang disaksikan oleh ahli hukum. Sebenarnya, rumah sakit meminta pernyataan dari pihak keluarga juga, tetapi karena sudah ada saksi hukum, jadi hal itu tidak terlalu diperlukan lagi.

Dua minggu berlalu, Han Yi Han akhirnya berada di meja operasi.

"Apa kau siap?"

Kepala Han Yi Han miring, posisinya tengkurap, dengan masker oksigen di mulutnya, dia mengangguk menyatakan jika dirinya telah siap. Saat itu gas anestetik mulai mempengaruhi kesadarannya, lalu dia tertidur.

"Scalpel."

Kemudian, suara dokter menguasai ruangan itu.

.

.

.

"Do Hyun-ah, kau tidak bisa terus bersikap dingin seperti itu. Mau bagaimana juga, Han Yi Han adalah tunanganmu. Sekarang dia marah padamu dan pergi ke luar negeri, tetapi kau malah bersikap biasa saja."

Cha Do Hyun yang saat itu tengah berada di ruang merokok perusahaan tempat dia bekerja, langsung menghela napas.

Dia adalah pria Alpha unggul yang hampir membuat iri semua orang. Penampilannya menarik, cerdas, dan juga sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Keadaan finansialnya juga tidak bisa dianggap remeh.

"Bu, jangan terlalu khawatir. Ibu tahu sendiri bagaimana sikapnya," Do Hyun mencoba menenangkan ibunya. "Jika sudah bosan, dia pasti akan pulang sendiri."

"Tetapi ini sudah satu bulan lebih... Coba kau telpon dia, oke? Suruh dia pulang. Dia pasti akan mendengarkanmu."

"Baik, Bu."

Telepon itu kemudian ditutup. Meski begitu Cha Do Hyun masih memainkan ponselnya, membuka nomor milik tunangannya, Han Yi Han.

Hampir dua bulan yang lalu, pemuda itu marah karena dia melupakan acara nonton film mereka yang sudah direncanakan cukup lama (Do Hyun selalu sibuk dan tidak pernah ada waktu). Dia sebenarnya memang tidak terlalu berminat, namun alasan dia tidak pergi bukan karena itu, tetapi karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus dia selesaikan. Sayangnya, Yi Han menolak alasan itu dan langsung kabur ke luar negeri.

[BL] Imperfect Omega [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang