Hari itu aku terbakar duka.. rasa sakit yg kau toreh dengan berita bahagiamu.. ternyata kau bukan hanya memasuki wilayahku, namun juga wilayah wilayah lainnya. Ternyata kau selalu mengembara, berpindah dari satu tempat ketempat lain, menjadi petualang adalah hobimu.
Aku salah, Kau hanya ingin mampir untuk melihat lihat tempat ini, yg kata orang mungkin belum pernah terjamah selain diriku. Bahkan nyatanya, telah kau berikan kunci wilayahmu kepada yang lain, Bukan kepadaku.
Aku hanya mencegahmu untuk masuk terlalu jauh. Namun ternyata dengan begitu mudah, kau menjadi bosan padaku. Mungkin wilayah lain lebih mengagumkan hatimu. Atau kau telah kecewa pada tempat ini, karna tetnyata tak seindah bayangan di benakmu.
Aku tersenyum melihatmu pergi.. ya.. karna hanya senyuman yang bisa ku beri mengiringi langkahmu yg semakin menjauh. Kusesap sepi setelah kepergianmu. Menyayat hingga ketulang tulang ragaku.
Tak apa. Aku berharap luka ini menghilang di dalam jiwa.Wahai dirimu, terima kasih atas luka ini. Kecewa tentu. Namun kan ku coba mengikhlaskan. Jika suatu saat waktu mempertemukan kita kembali, kuharap kita sudah tak saling peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Untukku
RomanceCerita untuk diriku sendiri yg sedang berproses menjadi lebih pasrah menjadi dewasa