Rumah - Suho

23 4 2
                                    

Gue punya pacar, tampilannya itu cupu banget. Sebenarnya gue malah nggak nyangka, ada yang mau sama modelan cewek kayak gue.

 Sebenarnya gue malah nggak nyangka, ada yang mau sama modelan cewek kayak gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu orangnya. Kalo di lihat baik-baik, Suho itu ganteng, walaupun dia pakai kacamata seperti itu. Anehnya orang-orang emang suka ngasih pendapat tanpa berpikir lebih dulu.

Oke lanjut, sekarang gue sama dia ada Perpustakaan. Dia nampak sibuk dengan Buku Novel yang Judulnya Love Maybe.

Akhir-akhir ini dia sering baca Novel dengan Genre Romance. Gue mau nanya males, karena.. nggak tau kenapa dah.

Padahal gue cuma liatin muka dia, sambil menopang dagu. Melihat setiap inci wajahnya.

"Suho ganteng kok, kenapa bisa dikatain cupu?." Batin gue.

Setelah hampir 10 menit gue natap dia, dia balik natap gue. Gue nggak sadar, tatapan sama dia lama.

"Y/n?." Panggilnya.

Seketika lamunan gue buyar. Jadi salah tingkah kan..

"Eh.. eh.. iya?."

"Kamu sakit?."

Suho nempelin punggung tangannya ke dahi gue. Buru-buru gue nepis pelan, sambil senyum tipis.

"Gue gapapa."

"Nggak biasanya, kamu natap aku kayak gitu." Sahutnya.

Blush..

Seketika pipi gue memerah, gue langsung mengalihkan pandangan karena malu.

Gue akuin Suho itu emang polos kadang-kadang, dia juga nggak peka, padahal dia pinter. Juara kelas mulu, itu alasan kenapa gue nerima ajakannya buat pacaran.

Tapi, makin lama gue juga jatuh dalam perilakunya yang lembut dan polos. Dan itu adalah sifatnya yang bikin gue gemes sendiri.

Selama hampir 2 tahun gue pacaran sama dia, sejak kelas 1 SMA, gue nggak pernah nyatain perasaan. Dia juga gue larang manggil 'Sayang'. Cuma boleh manggil pake nama, dan dia cuma ngangguk setuju.

"Y/n, kamu beneran nggak apa-apa kan?."

"Gue kan udah bilang tadi, gue gapapa, Suho."

Dia langsung senyum.

"Maaf kalo aku bikin kamu nggak nyaman. Seharusnya Bidadari kayak kamu nggak bersanding dengan orang biasa kayak aku."

Eh..

Bidadari?

"E––enggak, ngomong apaan sih lo."

Gue makin merona, gara-gara dia nyebut gue Bidadari.

"Bagus kalo gitu, aku cuma mau bilang.. aku cinta kamu, y/n."

Kini Suho sudah menggenggam kedua tangan gue. Mengecup punggungnya berkali-kali.

EXO IMAGINE With YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang