D.O

7 2 0
                                    

Selalu dianggap teman padahal sudah seperti pacaran? Lebih tepatnya, Teman Tapi Mesra atau lebih nyeseknya Friendzone? :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu dianggap teman padahal sudah seperti pacaran? Lebih tepatnya, Teman Tapi Mesra atau lebih nyeseknya Friendzone? :))

Itu yang aku alami sekarang. Do Kyungsoo, atau lebih kerap aku memanggilnya Dyo. Dia sahabatku, punya sifat yang kelewatan dingin dan cuek.

Cuma kalo deket sama aku, langsung cair tuh Es Batunya. Sekarang dia duduk di sampingku, karena kita sebangku. Dyo terus fokus pada Papan Tulis, memperhatikan seorang Guru yang sedang mengajar.

Seharusnya sebagai siswa aku memperhatikan Papan Tulis, bukannya Dyo yang terus aku tatap dengan menopang daguku. Aku tersenyum getir ketika mengingat nasibku yang hanya dianggap teman olehnya. Padahal kita sudah sering nge-date, dan perilakunya juga selayaknya sebagai pacar.

Aku langsung mengalihkan pandangan pada Papan Tulis. Sedangkan dia melirikku sekilas hingga akhirnya dia kembali menatap Papan Tulis.

Sampai waktu istirahat, aku bangkit dan hendak pergi. Dyo menahan tanganku.

"Mau kemana?."

"Ke Toilet, mau ikut lo?."

"Nggak deh, kamu aja."

Aku sedikit sakit hati, dia berbicara menggunakan aku-kamu. Padahal dengan orang lain lo-gue.

Kenapa aku sakit hati? Karena pake 'aku-kamu' ke aku, tanpa sebab yang jelas. Contohnya hubungan kami!

Aku pun melanjutkan perjalananku menuju Toilet. Aku memang tidak punya banyak teman, apalagi cewek. Karena memang cuma Dyo teman sekaligus sahabatku.

Sampai di Toilet, aku di dorong seseorang hingga masuk ke dalam Toilet. Pintu Toilet juga di kunci dari luar. Buktinya aku tidak bisa membukanya. Aku menarik dan menghembuskan nafas berkali-kali, supaya tenang.

Mengambil Ponsel yang selalu aku bawa kemanapun dan dimana pun. Aku sedikit lega karena membawa Ponsel.

Mencari nama Dyo di Kontak, lalu menelponnya. Memang siapa lagi kalau bukan dia?

Sedangkan Dyo di kelas, sedang membaca Buku. Hp yang berada disamping Buku itu berdering dan bergetar.

Setelah melihat Namaku tercantum di layar, ia langsung mengangkatnya.

"Dyo, tolongin gue. Gue kekunci di kamar mandi."

"Yaudah aku kesana sekarang."

Dyo langsung berlari menuju kamar mandi. Ia berteriak memanggil namaku. Ketika aku merasa ada yang memanggil. Aku langsung berteriak juga.

"DYO GUE DISINI."

Setelah tahu tempat dimana aku terkunci, dia langsung mendobraknya. Namun sebelum di dobrak, Dyo menyuruhku untuk minggir.

BRAKK..

Pintu pun terbuka. Aku tersenyum lega.

Sedikit terkejut melihatnya menatapku khawatir dan cemas. Tanpa basa-basi ia menarik tubuhku supaya keluar dari kamar mandi itu, lalu memelukku erat.

EXO IMAGINE With YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang