9

441 33 9
                                    

Sorry for typo🙏🏻










****


"Bersiaplah menerima hukumanmu ! ". Seru Junkyu yang membuat Junghwan seketika panik karenannya .

"Tidak ! ". Junghwan pun , semakin mengeratkan pegangannya pada selimut yang ia pakai , seraya memundurkan tubuhnya untuk menjauhi dari ke empat pemuda vampire itu . Sedangkan Asahi yang melihat itu pun , menjentikkan sebelah jarinya hingga selimut Junghwan menghilang entah kemana , yang membuat pemuda itu memekik terkejut dan reflek meraih bantal untuk menutupi bagian bawahnya . Di sisi lain Haruto yang melihat itu berdecih , lalu menjentikkan jarinya hingga semua bantal di sana menghilang dan membuat Junghwan kembali terkejut , hingga terpaksa menutupi bagian bawahnya menggunakan kedua tangannya sendiri dengan wajah yang sedikit memerah , karena merasa malu dalam keadaan seperti ini di hadapan ke empat vampire itu .

"Yakk !! Apa yang kau lakukan ?! ". Pekik Junghwan , seraya kembali memundurkan tubuhnya untuk menghindari ke empat pemuda di hadapannya .

Junkyu pun , melirik Asahi melalui ekor matanya .

"Asahi ! ".

Asahi yang mengerti pun , kembali menjentikkan sebelah jarinya hingga membuat kedua paha Junghwan terbuka dengan sendirinya , yang membuat pemuda itu terkejut dan berteriak keras karenannya .

"Yakkk hentikan !!! " . Junghwan berusaha keras untuk menahan kedua pahanya agar tak terbuka , sedangkan Yoshi dan Haruto yang melihat itu pun dengan segera mendekati Junghwan , yang berada di atas ranjang lalu mengunci kedua tangan pemuda itu , hingga ia terbaring di atas ranjang .

 Junghwan berusaha keras untuk menahan kedua pahanya agar tak terbuka , sedangkan Yoshi dan Haruto yang melihat itu pun dengan segera mendekati Junghwan , yang berada di atas ranjang lalu mengunci kedua tangan pemuda itu , hingga ia terbaring di a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakk !! Lepaskan aku !! Lepaskan aku !! ". Pekik Junghwan , seraya memberontak keras untuk terlepas dari pegangan Yoshi dan Haruto , saat melihat Junkyu yang mulai bergerak menaiki ranjang menuju ke arahnya , bersama Asahi di sampingnya .

"Tidakkk !!! ". Junghwan kembali berteriak keras , bahkan nyaris histeris saat melihat Junkyu dan Asahi menurunkan resleting celana keduanya di sela pergerakan mereka ke arahnya .

"Diam dan terimalah hukumanmu , karena telah menjadi anak yang nakal ". Ucap Junkyu yang telah sampai di hadapan kaki Junghwan dan membuka paksa kedua paha pemuda itu hingga melebar di hadapannya , sedangkan Asahi hanya diam tanpa mengatakan apapun .

Setelahnya , Junghwan kembali bisa merasakan tubuhnya yang terasa seperti terbelah dua dan yang ia ingat untuk terakhir kalinya , adalah dirinya yang berteriak keras untuk menolak , namun sayangnya tak di hiraukan oleh Junkyu dan ketiga pemuda di sana .

.

.

Junghwan tersadar dari pingsannya dan kembali menemukan dirinya dalam keadaan tak berdaya , dengan tubuh yang di penuhi oleh tanda merah dan bagian bawah , yang terasa begitu sakit dan remuk redam . Pemuda itu pun , mencoba untuk mendudukkan tubuhnya di atas ranjang dengan susah payah dan sesekali meringis di sela menggerakkan tubuhnya . Junghwan pun , menyingkap selimut yang menutupi tubuh polosnya itu hingga memperlihatkan tubuh telanjangnya . Pemuda itu pun , membuka kedua pahanya dengan cukup lebar sebelum menunduk untuk mengecek area bawahnya yang terasa sakit . Junghwan menyentuh area lubangnya yang terlihat memerah juga lecet itu dan meringis setelahnya , saat rasa sakit yang ia rasakan semakin terasa ketika menyentuh area bagian bawahnya yang memerah itu . Setelahnya Junghwan beralih untuk mengecek miliknya dengan cara menyentuh pelan miliknya dan kembali meringis , saat merasakan perih yang sama seperti di area lubangnya .

Immortal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang