11 .

368 31 13
                                    

Sorry for typo🙏🏻












****

"Apa ia mencoba untuk kabur lagi ?". Tanya Asahi pada Junkyu , seraya menatap ke arah Junghwan yang sontak menggeleng untuk menampik tuduhan pemuda vampire itu .

"Tidak ! Aku tidak berusaha kabur . Aku hanya hendak berjalan - jalan saja tadi , karena merasa bosan di kamar ". Ucap Junghwan membela diri .

"Benarkah begitu ". Timpal Junkyu seraya menaikan satu alisnya .

"T-tentu saja ".

"Jika berbohong , kau tau akibatnya kan . Sweatheart " . Ucap Yoshi dengan senyum miringnya yang membuat Junghwan bergidik ngeri karenannya .

"T-tentu ".

"Sepanjang jalan , aku mendengarnya menggurutu tentang kemeja yang di pakainya itu  ". Sahut Asahi dengan nada datar yang membuat Junghwan menatap pemuda itu , dengan tatapan membulat karenannya .

"T-tidak ! Aku tidak meng -

"Bukankah sudah ku katakan , jika kau berbohong maka kau akan mendapatkan hukuman , Sweetty ". Peringat Junkyu dengan tatapan tajamnya yang membuat Junghwan membuang pandangannya ke arah lain .

"Aku , tidak ". Lirih Junghwan yang masih bisa di dengar oleh ke empatnya .

"Sepertinya ia memang suka , jika mendapatkan hukuman dari kita ". Seru Haruto dengan nada juga tatapan tajam ke arah Junghwan yang sontak membuat pemuda itu terkejut karenannya .

"Tidak ! Bu- bukankan kalian sudah menghukumku tadi  ". Junghwan berusaha untuk berdiri meski kedua lututnya masih terasa lemas , namun pergerakan pemuda itu kalah cepat dengan ucapan Junkyu .

"Bawa dia ! ". Haruto yang berada di sisi kanan Junghwan itu pun , segera menarik lengan pemuda itu ke arahnya dan membawanya menghilang dari sana di ikuti oleh yang lainnya

.
.

Wusshh

Brak ~

"Ukhhh ! ". Rintih Junghwan saat tubuhnya menghantam ranjang di bawahnya , karena Haruto yang menjatuhkannya dengan posisi terlentang . Dan tak lama Junkyu , Asahi dan Yoshi menyusul . Dan ke empatnya pun , melangkah ke arah Junghwan yang seketika memasang posisi siaga juga was - was , saat melihat pergerakan ke empat pemuda vampire itu .

"Tu-tunggu dulu !  a-aku -

"Buat ia mengangkang ! ". Titah Junkyu yang di turuti oleh Haruto yang dengan gerakan cepat menuju ke arah Junghwan dan memposisikan dirinya di belakang pemuda itu , lalu menarik kedua kakinya dari belakang hingga terbuka lebar . Tentu saja perlakuan itu , membuat Junghwan memberontak dalam kuncian Haruto , namun sayang tenaga mereka tak sebanding .

"Tu-tunggu dulu !  ja- jangan begini aku -

Ucapan Junghwan terhenti , karena Haruto yang menggigit daun telinga kanannya dari belakang .

"Diam dan nikmati saja ". Bisik Haruto seraya semakin melebarkan kedua kaki Junghwan , hingga bagian bawah pemuda itu yang tak tertutupi apapun itu pun , terpampang jelas di hadapan ke empatnya . Sedangkan Junghwan sontak memerah hingga ke telinga , saat melihat posisi tubuhnya yang terlihat begitu menggundang .

Junkyu dan Yoshi yang melihat itu pun , tersenyum miring seraya menurunkan resleting celana mereka begitu pun dengan Asahi , namun bedanya wajah pemuda itu tetap datar yang membuat Junghwan meringis ngeri di dalam hati karenannya .

Immortal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang