Orang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai.
Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka.
Bxb, boylove, mature content, kris...
Krist mematikan mesin motornya saat mereka tiba di rumah mereka.
Singto turun lebih dulu dari motor kemudian berjalan lebih dulu masuk ke dalam rumah dengan di susul oleh krist dari belakang.
"Krist, singto. Apa kalian tak bekerja?" Ucap nyonya anna yang melihat kedatangan mereka.
"Tidak, ma. Kami ketiduran" ucap krist sedangkan singto hanya diam.
"Oh, beristirahatlah. Mungkin kalian lelah" ucap nyonya anna.
Singto melanjutkan langkahnya dengan di susul oleh krist dari belakang.
"Sing..." Ucap krist, karna singto hanya diam sejak tadi, krist ingin bicara dengannya.
Singto berjalan naik ke lantai atas menuju kamarnya dan krist masih mengikutinya dari belakang, singto membuka pintu kamar dan hendak menutupnya namun tangan krist lebih dulu menahan pintu agar tak tertutup.
"Apa yang kamu lakukan!!!" Ucap singto marah.
"Aku... Aku ingin bicara dengan mu sebentar" ucap krist sembari membuka pintu kemudian ia masuk ke dalam kamar singto.
Krist mengukung tubuh singto di daun pintu hingga membuat singto sedikit gelagapan, apa lagi krist terus menatap wajahnya.
"Aku benar-benar minta maaf untuk semuanya, tolong jangan jauhi aku lagi, aku tak masalah jika kamu membalas ku dengan menjadikan ku pembantu mu, tapi jangan dengan menggunakan banyak pria, sing. Aku mencintai mu" ucap krist.
Singto sudah tak terkejut lagi mendengar itu, karna dia memang sudah tahu sejak lama.
"Bukankah kamu pernah mengatakan jika kamu mencintai ku" ucap krist.
"Itu dulu, apa kamu tak menyadari kesalahan mu? Kamu sangat menyakiti ku, krist!! Apa menurut mu wajar jika aku masih mencintai mu hingga sekarang!" Ucap singto.
"Maafkan aku, ijinkan aku menebus semuanya dan ijinkan aku membuktikan jika aku bisa menjadi yang terbaik untuk mu" ucap krist.
"Tidak!" Ucap singto.
"Ku mohon..." Ucap krist..
"....."
"Aku benar-benar mencintai mu, aku gila saat melihat mu dengan banyak pria setiap harinya" ucap krist.
Singto mendorong krist agar menjauh dari dirinya, ia hendak pergi, namun krist memeluk tubuhnya dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beri aku kesempatan, sing" ucap krist.
"Lepas, krist!! Pergi ke kamar mu sendiri!!" Ucap singto sembari melepas pelukan krist.
"Sing..."
"Pergi!!" Teriak singto.
"B-baiklah..." Ucap krist.
Setelah krist keluar dari kamarnya, kini singto merebahkan tubuhnya di atas ranjang, ia memejamkan matanya berusaha untuk membuang bayang-bayang krist yang memohon padanya.