Die

1.5K 158 8
                                    

Seragamnya basah.

Bau amis dan bau tidak sedap lainnya menghiasi tubuh gadis itu ketika orang-orang bajingan itu menyiramnya dengan saus ikan dan telur busuk.

Satu kata yang bisa menunjukkan semuanya...

MUAK.

Bau rokok yang mereka sengaja semburkan ke wajahnya pun tidak bisa menganggu keterdiaman gadis itu.

Ia benci menjadi orang lemah...

Tangannya mengepal kuat ketika lemparan benda-benda busuk itu tidak berhenti.

"Wah! Jalang ini cantik sekali. Haruskah kita menggunakannya"

Suara tawa yang menjijikan.

Sekolah yang menjijikan.

Orang-orang yang menjijikan.

Rambutnya dijambak kuat saat ia tidak menuruti perkataan para pembully sialan itu.

"Jawab jalang!"

"Jangan menyentuh ku sialan"

Eun [Name] mendesis jijik saat tangan teman sekelasnya menyentuh rambutnya.

Teman?

Hahaha sialan!

Tidak ada teman, mereka semua sama saja hanya menganggap dirinya seperti sampah yang gampang untuk di hancurkan.

"Jalang ini sok jual mahal ya"

"Hahaha lihat² Ryan, dia menatapmu tajam"

"Wow berani sekali ya"

"Teman-teman bisakah kalian berhenti"

"Wah kasian sekali ya dia"

[Name] menunduk, posisinya masih sama seperti tadi.

Padahal ia sekolah hanya berniat untuk belajar, tetapi entah kenapa tidak ada hari yang tenang untuknya saat ini.

Menjadi jelek bukan salahnya, ia sudah menjadi orang baik lalu mengapa orang-orang masih suka untuk menyakitinya.

Dagunya dicengkeram, ia mendongak, melihat ke arah pemuda dengan wajah tampan tetapi kelakuan seperti setan menatapnya tajam.

"Menyukaiku? Apakah kau tidak bisa sadar diri?"

Seharusnya...

SEHARUSNYA!

Ia tidak pernah menyukai orang seperti Ryan, ia tidak tau bagaimana orang-orang yang disatu kelas yang sama dengan dirinya bisa tau bahwa ia menyukai pemuda itu.

Bahkan tidak ada yang membelanya...

Ia tidak pernah berbuat jahat kepada mereka tetapi mengapa mereka jahat pada dirinya.

[Name] menatap ke arah dua sahabatnya yang menatapnya dengan remeh.

Ah, ia tau sekarang.

Ia dihianati.

Hanya dua sahabatnya saja yang mengetahui bahwa ia menyukai Ryan.

[Name] menyesal telah mempercayakan rahasianya kepada dua sahabatnya itu.

Apakah saat ini masih bisa dibilang sahabat?

Haha sepertinya tidak.

Hatinya hancur.

Sakit sekali rasanya.

Air matanya bahkan tidak bisa terbendung lagi untuk tidak keluar.

"Menangis eh? Itu akibatnya jalang sepertimu menyukai orang sepertiku"

[BERHENTI]𝕺𝖓𝖊 𝖜𝖔𝖗𝖉 𝖜𝖎𝖙𝖍 𝖒𝖆𝖓𝖞 𝖒𝖊𝖆𝖓𝖎𝖓𝖌𝖘 [Lookism x readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang