wih! afaan tuch!

539 60 27
                                    

"Ada beberapa orang yang akan datang ke rumah kita nanti, kakak sarankan jangan keluar" ucap Darren tiba-tiba setelah nyelonong masuk ke kamar adiknya mengabaikan fakta adiknya masih berantakan karena baru saja bangun tidur.

"Hah? Kenapa?" [Name] bertanya dengan wajah kebingungan, ia mengusap sudut bibirnya yang ada bekas iler nya.

"Tidak apa-apa, jangan keluar saja"

Darren menghela nafas, melihat penampilan adiknya saat ini, wajar saja sebenarnya tapi astaga masa cantik-cantik jorok sih dajihao.

"Ih gak jelas, aku kan mau keluar"

"Gak boleh Eun [Name], dikamar saja sebentar, mungkin hanya sampai jam 12 siang"

Gadis itu mendengus kesal, tidak mungkin ia betah berada di kamar walau hanya setengah hari, lagian siapa sih yang mau kesini sampai Darren tidak mau dirinya keluar.

Apakah ia melakukan kesalahan sampai Darren tidak mau menunjukkan dirinya pada orang-orang?

Heuheu namanya juga Eun [Name] dipikir dia akan menurut begitu saja, oh tentu saja tidak.

"Jangan sekali-kali berpikir untuk tidak menurut"

"Sieshhh menyebalkan sekali, kamu ini kakakku atau bukan sih?"

Darren maju, menghampiri adiknya yang masih ada dikasur.

Tanpa rasa jijik ia mengecup bibir [Name] walaupun gadis itu belum gosok gigi.

"Aku? Aku calon suamimu jiakhh"
Ujar Darren sambil tersenyum konyol.

"Ihhh"

[Name] bergidik melihat kelakuan Darren yang tidak ada wibawanya sama sekali saat bersama dengan dirinya.

"Dah Dah Dah apapun itu, pokoknya jangan keluar kalo belum jam 12, mandi sana bau jigong kamu tuh, bye adikku yang maniezzzz kiw kiw"

Pria itu melambaikan tangannya sambil menutup pintu kamar, setelah meledek adiknya.

Sintink emang.

[Name] menghela nafas, ia menggaruk-garuk rambutnya, melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 7.

Ia menghela nafas kasar, berapa lama ia harus dikamar, sekitar lima jam mungkin, mentang-mentang ia libur, Darren seenaknya mengurung dirinya dirumah.

Tcih..

Ia beranjak dari kasur dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

"Dilihat-lihat kok aku cantik banget ya kyaaaaaaa" ucap [Name] narsis sambil berkaca dan menepuk-nepuk pipinya seolah-olah dia bangga mendapatkan tubuh ini.












' CKLEK '

"Aduh duh! Suara nya kenceng banget sih" ringis [Name] saat ia menutup pintu kamar, sepertinya Darren lupa untuk mengunci kamar hingga anak ini bisa keluar dari kamar.

Jadinya bocah nakal ini bisa keluar dari kamar setelah mandi.

[Name] mengendap-endap berjalan sambil badannya menempel di dinding persis seperti cicak, dari samping matanya melirik ke lantai bawah untuk melihat siapa yang bertamu dirumahnya.

"Ughhh... Gak keliatan" gumam gadis itu pelan, memang ia tidak berani untuk melirik dari arah tangga karena itu akan terlihat jelas jika ia mengintip.

Ia maju sedikit dari posisi sebelumnya.

Dan... Yehet!

Keliatan!

"Eh? Bapak e Crystal nyapo neng kene anjir..."

[BERHENTI]𝕺𝖓𝖊 𝖜𝖔𝖗𝖉 𝖜𝖎𝖙𝖍 𝖒𝖆𝖓𝖞 𝖒𝖊𝖆𝖓𝖎𝖓𝖌𝖘 [Lookism x readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang