kmo dsr lont bjigan g ckp 1 kntl

673 83 10
                                    

[ternyata aku labil :)]

'TIT'

Setelah selesai melakukan pembayaran untuk bus yang ia tumpangi, [Name] mulai melangkah maju untuk mencari kursi kosong.

Ia sedikit heran karena melihat banyak orang yang berdiri padahal masih ada kursi yang kosong disamping pemuda gendut yang tidak ia tau namanya karena ia melihatnya dari belakang.

Akhirnya [name] memutuskan untuk ikut berdiri sambil memainkan ponsel, karena mengira bahwa orang-orang tidak mau mengganggu ketenangan pemuda gendut itu, sehingga tidak berani duduk disampingnya.

Wah, orang itu sepertinya otaku ya?

Lagi menulis lirik lagu anime ya hihihi

Mendengar bisikan dari 2 wanita disampingnya membuat [Name] menoleh, ia membaca perlahan lirik yang ditulis pemuda itu.

Karena merasa tertarik ia mendekat, ia membeku sesaat karena menyadari bahwa orang itu adalah orang yang ia kenal juga.

' pyun deokhwa?!? '

"Permisi..."

Deokhwa menoleh saat seseorang menginterupsi fokusnya, ia sejenak terpana karena melihat rupa gadis itu yang sangat cantik.

Tetapi karena ia merasa bahwa gadis itu hanya ingin mengolok-olok nya saja Deokhwa pun hanya diam.

"Ah maaf... Boleh aku duduk disampingmu?"

Tanya [name] sambil tersenyum, walaupun bibirnya terpiercing, bukannya terlihat seperti anak nakal, [name] malah terlihat semakin cantik.

Deokhwa awalnya ragu, tetapi karena ia tidak mau disangka jahat akhirnya ia menganggukan kepalanya.

[Name] tersenyum senang, dan langsung mendudukkan bokongnya disamping Deokhwa.

"Apakah kamu sedang menulis lirik lagu?"

"Ehmmm... Iya hehe"

Deokhwa tersenyum canggung, sedetik kemudian ia melirik ke seragam gadis itu yang ternyata sama dengan sekolahnya.

"Uhmm...anu, apakah kamu bersekolah di SMA jaewon?"

Gadis itu tersenyum lalu mengangguk.

"Iya, aku dari jurusan fashion, oh? Kenapa bertanya? Apakah kamu juga bersekolah disitu?"

'pantas saja, dia terlihat bagus' batin deokhwa.

"Iya, aku dari jurusan Vocal dance"

Jawaban deokhwa membuat [name] pura-pura terkejut.

"Oh? Benarkah 😯 kalau begitu kita harus menjadi teman nanti saat disekolah"

"Ya! Kamu harus berjanji menjadi temanku"

[Name] mengulurkan jari kelingking nya ke arah Deokhwa, dengan ragu Deokhwa membalas uluran kelingking itu dan menautkan kelingking nya.

Tujuan [name] sudah dekat, ia pun buru-buru memencet tombol merah disamping jendela, sebelum pergi ia memakaikan Jam tangan untuk Deokhwa.

"Oh iya aku pergi dulu ya, namaku Eun [Name] ingat itu, dan saat disekolahan jangan ragu untuk menyapaku, jika lagumu sudah jadi aku ingin mendengar nya okay, dadah Deokhwa"

Lambaian tangan [name] berikan untuk Deokhwa, sedangkan yang dilambaikan tangannya merasa senang karena mendapatkan seorang teman.

Deokhwa melirik ke arah jam yang tadi diberikan [name] ia tersenyum, merasa senang ada orang baik yang tidak memandang fisiknya untuk berteman.







[BERHENTI]𝕺𝖓𝖊 𝖜𝖔𝖗𝖉 𝖜𝖎𝖙𝖍 𝖒𝖆𝖓𝖞 𝖒𝖊𝖆𝖓𝖎𝖓𝖌𝖘 [Lookism x readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang