Part 15

686 73 59
                                        

Pagi-pagi sekali krist sudah bersiap dengan pakaian kantornya, saat ia keluar kamar ia bertemu dengan clara.

"Krist... Kamu ingin kemana?" Tanya clara, saat melihat krist memakai pakaian rapi.

"Bekerja" ucap krist.

"Huh?" Gumam clara tak mengerti.

"Aku pergi dulu" ucap krist.

Clara menatap kepergian krist dengan tatapan bingung, jelas saja, sebenarnya krist itu siapa?

Saat di garasi, krist bertemu dengan singto di sana.

"Ayo berangkat bersama ku" ucap krist, saat melihat singto hendak masuk ke mobilnya.

"Tidak" ucap singto singkat, ia membuka pintu mobil kemudian masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya untuk pergi dari sana.

Krist mengikuti singto dari belakang menggunakan motornya, singto menatap melalui kaca spion, ia tahu jika krist mengikutinya namun ia mengabaikan itu.

Mereka tiba di kantor bersamaan, krist memarkirkan motornya di tempat khusus parkir motor kemudian mencari singto di tempat parkir khusus mobil, mengajak singto untuk masuk bersama.

Walau singto selalu berjalan lebih dulu darinya namun krist selalu berusaha mengejar singto agar ia bisa berjalan di samping singto, sesekali ia menggoda singto membuat wajah singto sedikit memerah karnanya.

"Apa aku tak salah lihat? Kamu dan singto masuk bersamaan?" Ucap newwie pada krist.

Singto mengabaikan itu dan duduk di kursinya sedangkan krist juga duduk di tempatnya sendiri.

"Kami hanya tak sengaja bertemu di tempat parkir" ucap krist.

"Cih" gumam singto, bukankah krist mengikuti dirinya sejak tadi?

"Apa kalian sudah mendengar berita?" Ucap off.

"Apa?" Tanya tay.

"Natt koma sekarang dan pelaku yang membuat natt koma masih di cari" ucap off.

"Bagaimana bisa?" Tanya newwie terkejut.

"Entahlah, seseorang menemukan natt tergeletak di tepi jalan dengan banyak darah yang bersimbah di tubuhnya" ucap off.

Krist dan singto hanya diam saat teman-teman mereka membahas tentang natt, apa lagi singto, dia merasa sangat takut sekarang.

"Sing, apa kamu sudah tahu tentang ini? Bukankah kamu dekat dengannya?" Tanya newwie pada singto.

"H-hah... A-aku tak tahu" ucap singto.

"Siapa orang yang membuat natt koma?" Ucap gun.

"Aku yakin jika orang itu tertangkap, dia akan mendapatkan hukuman yang lama di penjara" ucap off.

Singto menatap ke arah krist, krist terlihat biasa saja tanpa merasa takut sedikit pun.

"Krist..." Ucap gun, membuat krist menatap ke arah gun.

"Ya?" Ucap krist.

"Kenapa kamu hanya diam?" Tanya gun.

"Aku harus mengatakan apa? Aku tak tahu apa-apa, gun" ucap krist.

"Sebaiknya kita mulai bekerja sekarang" ucap tay.

"Kemana kalian kemarin? Kenapa tak masuk?" Tanya newwie pada singto dan krist.

"K-kami ada acara keluarga" ucap singto.

"Jadi kamu mengakui krist keluarga mu sekarang?" Goda newwie.

"Tapi tuan edward masuk kemarin" ucap tay.

"Oh, mungkin acara keluarga yang singto maksud hanya berdua dengan krist" ucap newwie lagi.

Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang