puber serigala

46 10 0
                                    

Pagi itu, SMA Niyomsil dihebohkan dengan perubahan penampilan salah seorang murid di sana. Murid tersebut sudah tidak masuk sekolah selama seminggu dan, entah apa yang terjadi padanya, penampilannya berubah total. Murid yang dimaksud tidak lain tidak bukan merupakan Gemini Norawit.

Sebenarnya, fakta bahwa Gemini tidak masuk sekolah seminggu saja sudah mengherankan bagi warga sekolah. Gemini merupakan siswa kutu buku sekolah mereka. Bahkan penampilan lamanya pun sangat sesuai dengan julukannya itu.

Bagaimana tidak? Rambut berponi dengan kacamata bulat yang tebal, persis nobita. Ia bahkan membawa bukunya kemana mana!

Kembali ke masa sekarang, perbedaan yang paling jelas adalah tidak adanya kacamata di wajah Gemini. Kedua, Gemini bertambah tinggi. Selain itu, anak kelas sebelas itu jelas-jelas mengubah gaya rambutnya.

Siswa-siswi SMA Niyomsil akhirnya menyadari bahwa Gemini itu sangat tampan! Itulah sebabnya hampir semua murid menatapnya tanpa berkedip saat ia lewat di koridor.

Saat Gemini memasuki kelasnya, banyak siswa siswi di sana melihatnya sambil berbisik-bisik. Gemini berusaha sekuat tenaga tidak menghiraukan mereka. Ia sudah berusaha memasang wajah tidak peduli sejak memasuki gerbang sekolah. Ia sebenarnya sangat gugup. Belum pernah ia mendapat perhatian sebanyak ini.

Gemini meletakkan tasnya dan duduk di samping Ford, sahabatnya, yang juga menatap Gemini tanpa berkedip.

"Ford!"

Yang dipanggil akhirnya sadar dari kebengongannya. Ia menelaah Gemini dari ujung rambut ke ujung kaki sekali lagi sebelum berkomentar, "waktu kamu bilang penampilanmu berubah, aku kira nggak se drastis ini!"

Gemini menghela nafas panjang.

"Ya maunya nggak begini!"

"Emang ceritamu itu bener?" tanya Ford dengan nada menyelidik.

Gemini bergedik ngeri. Ia menatap sekeliling sebelum menatap Ford tajam, "jangan bahas di sini."

Ford menelan ludah. Temannya itu bisa menyeramkan juga. Atau mungkin itu karena hal yang diceritakannya?

*****

Seminggu yang lalu

Siang itu, semuanya masih biasa-biasa saja bagi Gemini. Pulang sekolah ia datang ke ruang OSIS untuk menghadiri rapat mingguan yang wajib diikuti semua anggota OSIS.

Ia lalu pulang sekolah bersama Ford melewati lapangan futsal. Karena Ford biasanya ingin melihat Kak Mark sebelum pulang. Sahabatnya itu sudah menyimpan rasa kepada senior populer mereka sejak SMP. Naasnya senior mereka itu sepertinya bahkan tidak menyadari keberadaan Ford.

Setelah Ford berhasil melihat Kak Mark, mereka akan pulang. Gemini dan Ford akan berjalan menyusuri jalan yang sama hingga perempatan jalan, dimana mereka akan mengambil arah yang berlawanan.

Sesampainya di rumah, Gemini masih bisa mengerjakan tugas yang hari itu diberikan gurunya.

Namun, sekitar pukul tujuh malam, badan Gemini mulai terasa sakit.

Rahangnya terasa ngilu dan kepalanya pening. Ia pun mengerang kesakitan.

Hari itu ayahnya bekerja lembur. Rumah mereka juga berada sedikit jauh dari pemukiman tetangga. Sehingga tidak ada yang bisa menolongnya.

Lama kelamaan, Gemini menyadari bahwa erangannya berubah menjadi seperti lolongan serigala. Ia merasakan kukunya memanjang dan rambut tumbuh di wajahnya.

Bulan purnama yang baru terbit menjadi hal yang terakhir Gemini lihat sebelum kesadarannya menghilang.

Saat Gemini membuka matanya, sinar matahari telah menerangi seluruh penjuru kamarnya. Sekejap ia panik soal terlambat masuk sekolah sebelum kepalanya kembali berdenyut. Dengan mata menyipit karena kesakitan ia memeriksa badannya.

lycanthropy love || geminifourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang