mengalah

bagian ketiga

Setelah rapat selesai, malamnya gempa pergi menuju sebuah tempat rahasia yang pasti tidak ada seorang pun yang bisa keluar masuk sembarangan.

"Assalamualaikum" ucap gempa.

"Waalaikumsalam, sampai pun" ucap tok aba. "Sebelum kau memulai misi perkenalkan rekan kerja kau, dia fang, dan ini Gopal" lanjut tok aba.

Gempa hanya tersenyum tipis, fang dan Gopal pun sama membalasnya dengan senyuman juga.

Misi kali ini adalah selidiki tentang kasus pembunuhan yang terjadi di tempat P. Jarah no.23 misi kali ini sangat berbahaya, karena informasi kami yang telah berangkat kesana para pembunuh itu masih menetap disana dan akan menghabisi orang-orang yang ingin menyelidiki kasus itu. Ucap sebuah robot kuning yang bernama ochobot. Gempa, Gopal dan fang langsung berangkat menuju lokasi.

Cepat keluarkan kameranya! Ucap fang dengan suara yang tidak terlalu keras. Dengan sigap Gopal langsung mengeluarkan kameranya. Tunggu, tahan gempa ada orang disebelah sana, lanjut gempa sambil menunjuk seseorang. "I-itu ayah?" Batin gempa. Cepat kita harus cepat nyawa kita sedang di pertaruhkan. Balas Gopal. Fang menganguk.

Gempa yang mendapat tugas untuk memasang kamera tersembunyi memberikan sebuah isyarat bahwa tugas dia sudah selesai dan mereka bisa kembali.

Setelahnya sampai, gempa menemui seseorang yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaan nya.

"Kau dah tahu?" Tanya tok aba. Gempa hanya mengganguk.

"Dulu tahun-tahun yang lalu, ayahmu adalah  mechamato, bukan amato, mereka adalah kembar, mechamato menikah dengan mara, yang sekarang adalah istri dari amato, kejadian luar biasa itu mungkin terjadi di luar nalar, saat itu ibumu tengah mengandung kalian, amato begitu iri dan ia pun membuat sebuah ramuan agar bayi yang di dalam kandungan mara meninggal, tapi... Kejanggalan terjadi, bayinya masih hidup tapi lahir satu persatu dengan jarak yang cukup jauh, setelah mengetahui hal itu amato marah dan membunuh ayah mu, hingga ia berpura-pura menjadi ayahmu, tapi kakak mu lunar mengetahui semua itu dan akhirnya kau pun pasti tahu, kenapa tiba-tiba lunar bisa mengalami kecelakaan itu, ya itu dikarenakan amato" ucap tok aba.

"Sebelum semuanya terlambat selamat kan adik-adik kau gempa" lanjut tok aba. Gempa yang mendengar hal itu langsung pergi lari meninggalkan tok aba, dan pulang ke rumah nya.

"Kakak sebab inikah kau selalu mengalah hanya demi melindungi adik-adik mu" batin gempa.

Hujan turun begitu deras, angin yang tak bisa lagi disebut angin biasa ini semakin menjadi-jadi, tapi...

Kediaman amato

"Saat nya tuk habisi mereka, hahaha kejadian bertahun-tahun lamanya akan terjadi kembali setelah dari ayah turun kepada anak nya" batin amato.

Tbc

Assalamualaikum hai guys maaf ya makin gj nulis nya soalnya buru buru jangan lupa untuk menyayangi dan mencintai author yak🥰 maksudnya buat vote dan komen wassalamu'alaikum