✧11*。

91 14 2
                                    

°
°
°

✧{Cat or Crown}✧

°
°
°

Hari pertama aku jadi manager tidak terlalu buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama aku jadi manager tidak terlalu buruk. Karena Karasuno terlalu banyak manager, aku suka relawan membantu SMA lain, terutama Nekoma yang tak memiliki manager satu pun.

"Ano..., Kuroo-san, ini handuk dan air minumnya," ucapku menyodorkan handuk dan botol minum padanya. Dia menyekat keringat dengan kaosnya, tersenyum miring melihatku, menerima dua benda itu.

"Terima kasih." Aku mengangguk, pergi ke anggota lain membagikan handuk dan air minum.

Aku merasa sedikit tak nyaman, merasakan tatapan Kageyama yang tajam dari kejauhan. Dia menatap intens kegiatanku. Seakan aku tak luput dari pandangannya.

Pertandingan Nekoma dengan sekolah lain kembali berlanjut. Aku mendekat pada Kageyama yang tengah istirahat. Menatapnya datar sambil melipat tangan.

"Ukai-san, aku izin bicara sebentar dengan Tobio."

"Iya, jangan lama-lama. Nanti waktu istirahat habis." Aku mengangguk, menarik Kageyama keluar gedung. Mencari tempat yang sedikit jauh.

"Hentikan tatapan mu itu, Tobio," ungkap ku dengan nada rendah. Aku tak ingin marah padanya, walau sebenarnya aku sedang kesal.

"Jangan terlalu akrab dengan kapten Nekoma."

Aku menghela nafas. "Aku hanya membantu mereka atas perintah Nekomata-sensei. Aku akrab dengannya sebagai manager. Kalau bisa aku bertukar tugas dengan Kiyoko-san atau Yachi jika kau mau."

"Ya, aku mau. Besok kau jadi manager Karasuno saat melawan Nekoma," pinta Kageyama. "Dan perhatikan aku lebih baik."

Aku menelan ludah kasar. Tentu saja aku sanggup dengan permintaannya. Jadi kesimpulannya, Kageyama cemburu dengan Kuroo-san?

***

"Ayo makan, ini sudah matang!" Seru Kiyoko-san, membawa depan udon yang masih panas, mengebulkan uap. Meletakan di meja tatami. Aku dan Yachi menatap berbinar. Perutku lapar.

Kiyoko duduk diseberang ku, membagikan mangkok dan sendok. Menuangkan satu persatu udon ke mangkok kami seperti seorang ibu. Setelah mengucapkan selamat makan, udon itu kita santap.

Walau musim sedang panas, tak cock sekali memakan udon. Tapi tak berlaku untuk kami. Udon tetap saja enak di suasana apapun. Aku meminum air putih, teringat pembicaraanku dengan Kageyama yang harus ku utarakan pada dua manager Karasuno ini.

" Kiyoko-san, Yachi, aku ingin bertukar posisi. Aku ingin membantu Karasuno besok, apa kalian bersedia?" tanyaku hati-hati. Takutnya mereka menolak permintaanku.

"Baiklah, biar aku saja," ucap Kiyoko-san mantap. "Bila Yachi yang mengantikan, nanti dia takut bertemu si jabrik dari Nekoma," lanjut Kiyoko-san menatap Yachi.

The First Time | Kageyama TobioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang