Bagai pelangi di tengah rintiknya hujan, kau mampu mengalihkan pandanganku saat aku pertama kali melihatmu. - El
***
[Flashback]
Arquary Art sebuah pameran yang sering diadakan di neverland untuk memamerkan lukisan, mungkin juga foto luar angkasa bahkan planet-planet dan bisa di bilang ini pameran astronomi.
El yang sedang berada di arquary art, ia selalu menikmati astronomi yang sangat ia sukai. Mungkin rasa tenang yang ia dapatkan dari sentuhan seni yang tertuang di luar angkasa, hobi el ini sangat berbeda sekali dengan nick dan ian.
El mulai mengitari lukisan demi lukisan, membuat el hayut kedalam keindahan lukisan yang sedang ia padang. El yang berjalan mundur tanpa memperhatikan orang disekitar yang memang terbilang hanya sedikit yang ada disana, sebelum akhirnya ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis cantik.
Hal ini menyebabkan mereka terjatuh secara bersamaan, dengan posisi el menindihi gadis itu, tak lupa tangan el memegang kepala sang gadis agar tidak terbentur bagaikan lelaki yang siap siaga.
Kejadian ini bagaikan seen dalam drama-drama korea dan apakah kalian berfikir bahwa kejadian ini terjadi bagaikan sebuah takdir bagi mereka ( ꈍᴗꈍ).
Posisi mereka yang saling bertatapan dan hanya berjarakan mungkin setengah jengkal tangan. Posisi ini membuat el bisa mencium aroma sang gadis, bagaikan vanila bercampur dengan jasmine, aroma yang elegan membuat el nyaman berada di posisi ini.
Namun 1 detik kumudian sang gadis mulai tersadar akan keadaan ini dan ia mendorong el agar berpaling dari atas tubuhnya. Gadis itu bergegas bangkit menyisakan el yang terlentang begitu saja, sang gadis mulai merapikan pakaiannya dan rambutnya.
"Umhh.. are u okey boy?". ucap sang gadis sambil mengulurkan tangannya, untuk membantu el bangun.
El pun mulai tersadar akan situasi ini, ia mulai tersipu malu akan tingkahnya yang masih berbaring di lantai sambil menatap sang gadis.
"Im oke, sorry udah nabrak lu". ucap el sambil bergegas untuk bangkit.
"Gabriel Equila Dominic". sambil mengulurkan tangan kepada sang gadis cantik itu.
"Hallie Hunter". ucap sang gadis sambil menyambut tangan el untuk berjaba.
"Nice name, is there time?". ucap El sambil memandang gadis bernama Hallie.
"sorry maybe next time, I have to go". ucap hallie sambil terburu-buru dan mulai berjalan menjauh sebelum akhirnya keluar.
El yang mengejar hallie sambil berteriak, "can i have your number".
"You can guess that, if we are soul mates we will meet again". jawab hallie sambil sedikit menoleh kebelakang melihat El yang mulai berhenti mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Door
Romance; Red Door Sebuah pintu berwarna merah yang berisi semua kesenangan seorang remaja dalam meluapkan hal-hal yang tabu bagi orang dewasa. "Jadi, lu masih mau tarik bukunya". "Emang knp si?". "Jangan lu tarik buku itu atau lu mau jadi mainan baru gua...