CHAPTER TWENTY THREE

224 37 64
                                    

Happy Reading📖

....


Sesampainya di rumah, hanya keresahan yang Taehyung rasakan. Ia sudah membakar semua barang bukti. Ia juga sudah membubarkan semua orang orang nya. Dan tersisa hanyalah Namjoon seorang.

Sebenarnya Taehyung mau menyerahkan diri. Bagaimana pun juga ia mau mempertanggungjawabkan semuanya. Tapi mengingat Sohyun yang tengah hamil di usia kehamilan nya yang masih rentan membuat Taehyung merubah pikiran.

Paling tidak jika ia sudah memastikan kondisi kondisi Sohyun baik baik saja. Atau saat Sohyun sudah melahirkan. Entahlah. Yang pasti, Taehyung tidak mau dirinya yang tertangkap, membuat kondisi Sohyun memburuk.

Tapi anehnya. Sesampainya Taehyung di rumah. Rumah nya dalam keadaan sepi. Para maid yang bekerja tak ada satu pun, kecuali Lee ahjumma.

Dengan diikuti Namjoon, Taehyung mengecek kamarnya. Dan di dalam tak ada Sohyun. Dengan serampangan Taehyung mengecek satu per satu ruangan. Entah itu kamar mandi. Kamar Hyemi. Hingga ruang kerja nya. Dan di sanalah ia melihat laptop nya masih menyala.

Ada sebuah rekaman suara. Rekaman yang ingin Taehyung lihat tapi terlupakan karena telpon dari Namjoon. Dengan tergesa-gesa, Taehyung pun mengklik file tersebut.

Dan suara Hyemi yang pertama terdengar. Diikuti dengan suara pria, yang sangat familiar di telinga Taehyung.

Dengan tangan terkepal, Taehyung menggumamkan nama tersebut, “Daniel!”

“Taehyung! Kita tidak punya banyak waktu lagi! Kita harus pergi sekarang!” Namjoon yang sedari tadi di ambang pintu pun bersuara. Rautnya terlihat gelisah.

Taehyung menghampiri Namjoon, “Aku tidak bisa pergi Hyung! Sohyun hilang! Aku harus mencarinya!” seru Taehyung kalut.

“Tae! Sekarang lebih baik selamat kan dirimu dulu. Bisa bisa para polisi itu datang ke sini dan menangkap mu! Ayo! ” ujar Namjoon sembari menarik tangan Taehyung.

Taehyung menyentak tangan Namjoon, “Aku tidak akan pergi jika tidak bersama Sohyun!” sahut Taehyung keras kepala.

Namjoon berdecak. Taehyung dan keras kepalanya benar benar membuat Namjoon frustasi. “Aku tau. Kita akan mencari Sohyun jika kita sudah pergi dari sini. Nanti akan ku bantu! Tapi yang terpenting sekarang selamatkan dirimu dulu! Kalau kau tertangkap sekarang, bagaimana bisa kau mencari Sohyun?!”

Benar. Kali ini Taehyung menyetujuinya. Setelah menimbang nimbang, akhirnya Taehyung mengangguk. Bergegas keluar, menuruni tangga dan berpapasan dengan Lee ahjumma.

Ahjumma!” panggil Taehyung.

Wanita paruh baya itu berhenti, “Ahjumma melihat Sohyun?”

“Saya melihat nona Sohyun saat pagi tadi saja tuan. Lalu saya pergi ke pasar. Dan saat saya kembali, rumah sudah kosong. Sebenarnya ada apa tuan?”

Taehyung mendesah frustasi, “Tidak apa. Sekarang lebih baik ahjumma kembali saja. Untuk sekarang aku tidak akan kembali ke rumah. Ah, dan— tolong, jika ada yang mencari, ahjumma bilang tidak tau yaa?”

“Tae. Kita tidak punya banyak waktu!”

Taehyung mengangguk. Tersenyum sesaat pada wanita yang sudah setia merawatnya sejak kecil itu. Kemudian berlari keluar dengan Namjoon dan masuk ke dalam mobil.

Taehyung terkejut saat ponselnya berdering. Dan tertera nama Yoongi di layarnya, “Hallo?”

“Tch! Ya! Sebenarnya kau pergi ke mana sih? Kalau sampai kau tertangkap, aku juga bisa ikut ke seret!”

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐌]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang