Lapangan

8.7K 121 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin, pemuda berusia 17 tahun itu kini terlihat bosan dengan mata pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru di depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin, pemuda berusia 17 tahun itu kini terlihat bosan dengan mata pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru di depan. Pelajaran sejarah memang paling membosankan.

Di sebelahnya ada Jeno, pria itu kekasihnya sejak jaman SMP. Jeno itu kalau cabul gatau tempat, sekarang pun tangan kanannya tidak berhenti mengelus-elus paha Jaemin. Sedangkan Jaemin hanya bisa menghela napas, sudah biasa dengan kelakuan kekasihnya itu.

"Akk!"

Semua mata kini tertuju kepada Jaemin dan Jeno yang duduk di bangku paling belakang pojok kanan. Pekikan Jaemin tadi cukup keras hingga mengundang atensi yang lain.

"Jaemin, kamu kenapa?" tanya Bu Hyo yang kini matanya menelisik Jaemin.

"A-ah anu Bu, lidah saya ga sengaja kegigit, hehe" jawab Jaemin canggung.

Bu Hyo hanya mengangguk lalu kembali menjelaskan materi. Sedangkan Jaemin menatap sinis ke arah Jeno yang berada di sampingnya, sedangkan pria pemilik eye smile itu hanya tersenyum tanpa dosa setelah meremas penis milik Jaemin.

"Yang, kamu sexy banget hari ini, aku jadi sange"

Ucapan Jeno sukses membuat Jaemin membulatkan matanya tidak percaya. Jaemin merasa ia biasa saja, ia juga tidak memakai seragam yang ketat, dan bisa-bisanya Jeno berkata Jaemin sexy.

"J-Jen, kamu mau ngapain?" tanya si manis berbisik.

Jaemin panik saat tangan Jeno melonggarkan sabuk dan membuka resleting celana milik Jaemin. Tangan si manis menahan tangan si tampan agar tidak keterlaluan, tapi yang ada tangannya malah di tahan oleh tangan kiri Jeno.

Kini tangan kanan Jeno sudah menggenggam penis berukuran sedang milik Jaemin. Jaemin sudah lemas, ia juga sudah pasrah. Jeno sudah gila, batinnya.

Saat tangan itu mulai bergerak maju mundur, Jaemin menatap sang kekasih dengan ekspresinya yang sialnya membuat Jeno horny. Ekspresi kenikmatan yang mampu membuat penis milik Jeno bangun.

"Ahhh ohhh J-Jen...cepetin sshhh" desahnya pelan, sangat pelan.

Sial. Jeno semakin mempercepat kocokan tangannya pada penis kekasihnya. Jaemin menggigit bibir bawahnya keras karena takut kelepasan mendesah. Tangan milik si manis mulai nakal, kedua tangan itu mulai memainkan putingnya sendiri dari luar seragam, dengan sengaja matanya menjuling dan lidahnya menjulur keluar, membuat ekspresi bak jalang yang mendapat kenikmatan kala bercinta.

Hot Bunny [NOMIN Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang