Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
~
~
Sinar mentari mulai menghangati dan menyelimuti bumi, cahayanya masuk diantara celah udara jendela seorang gadis berambut sepundak yang kini tengah memejam indah.
Seekor burung hinggap di jendelanya lalu mengetuk-ngetuk jendela itu yang mana membuat si gadis meleguh terusik.
Tubuhnya tiba-tiba terduduk, mata monoloid itu terbuka sedikit dengan manik bergulir melirik burung tersebut dari sudut mata, meraih perlahan dan hati-hati sebuah sendal jepit diatas nakas nya lalu ...
Prang!
Sial! Kaca jendelanya pecah seketika, burung hilang jendela pun melayang, gadis itu berdecak mengupil lalu menggaruk rambutnya sebelum kembali tidur, biarlah itu jadi urusannya nanti dengan sang Ibu.
Ia hanya tinggal bertiga, dirinya, Ibunya dan satu Kaka laki-laki. Karena sang ayah yang kabur entah kemana.
Derap langkah kaki menggema kuat hingga membuat kasurnya bergetar.
Brak!
Engsel pintunya lepas satu menampilkan wajah marah seorang perempuan dengan pakaian daster.
"VICTORIA!!!"
Suara penuh amarah Ibunya bahkan mampu membuat burung-burung yang tengah berkicau berterbangan dari dahan pohon, yap namanya Victoria Zoey Olive.
"Victoria bangun! Bangun dasar anak kebo! Bangun atau Ibu guyur kamu pake minyak panas!" ancam nya menarik-narik selimut Victoria yang kini menutup kepalanya dengan bantal. "Heh! Malah tidur lagi! Bangun sekarang! Jelasin segera!"
"Akh apasih Mak!" mendengar dipanggil seperti itu Ibunya melotot horor seakan mengeluarkan asap dari telinganya, dengan tak berperasaan ia menjewer telinga sang anak hingga terbangun. "A--akh! S-sakit Bu!"
"Apa kamu bilang hah?! Emak?! Ibu belum jadi emak-emak! Kamu ini! Mau Ema-Eh, Ibu hukum hah?! Mau kamu!" melepaskan jewerannya dengan kasar saat Victoria sudah terduduk sambil mengusap-usap telinganya yang berdenyut. "Sekarang jelasin, Dimana taperwer Ibu?! Kemarin kamu bawa taperwer itu ke sekolah kan! Sekarang dimana!"
Victoria ikut kesal mendengar celotehan Ibu bawelnya ini, gadis itu tiba-tiba mengerjap sadar kalau taperwer milik ibunya yang berwarna pink babi itu sudah hilang dicuri teman kelasnya, entah siapa soalnya Victoria cuman beropini kalau mereka yang mencurinya.
Gadis itu menyengir siap-siap melarikan diri melihat wajah memerah sang Ibu. "V--victoria ilangin taperwer nya Bu ... Hehe."
Wajah sang Ibu langsung syok sampai-sampai memegang dadanya, entahlah ibunya ini sangat lebay sekali. "Hilang?"
