road to kawin, OO1

25 8 2
                                    

"doyoung." tau apa yang lebih merdu dari kicauan burung di pagi hari? suara bang yedam yang memanggil doyoung diiringi suara lembutnya. iya, yedam yang itu. yedam pacarnya, yedam yang sedikit lagi ekhm menjadi istrinya.

"iya, sayang?" kepalanya ditolehkan sedikit kearah pasangannya, gestur tipuan yang padahal- sedari tadi dimulainya acara doyoung selalu curi curi pandang. lihat yedam menunduk malu malu.

kenapa yedamnya lucu sekali?

setelah mengantongi izin lamaran. maka sekarang mereka berdua dan beberapa dari pihak keluarga berkumpul. memikirkan bagaimana rencana lamaran resmi dan pernikahan kedepan.

"bagaimana doyoung? yedam?" belum sempat yedam menjawab, interupsi mama doyoung menyadarkan keduanya. menanyakan pertanyaan hasil dari rapat kedua pihak.

rapat yang keduanya tidak mendengarkan karena asik saling curi pandang. yedam gugup, ditambah beberapa anggota keluarga menempatkan atensinya kepada mereka berdua.

"iya, doyoung setuju."

kepala yedam ditorehkan cepat. memandang doyoung seakan bertelepati emang kamu dengerin?. yang dibalas udah ikutin aja diikuti taikan alis genit doyoung.

"yedam gimana, nak?"

"ah yedam juga setuju."

"oke, karena kedua mempelai setuju. acara lamaran ditanggal 24 lalu pernikahannya di bulan selanjutnya. biar lamaran mama dan maminya yedam urus. kalian bisa urus wo, gedung-"

kesimpulannya, pusing.

...

"kamu ngerti?"

"enggak, mama jelasin kaya rapper."

"terus gimana, doyoung?"

"... "

"... "

"tanya kak junkyu"

pelototan langsung diterima doyoung. "kak junkyu enggak dateng doyoungggg."

yedam pusing

tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

road to kawin, dodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang