Isagi Harem-! (One-Shoot.) 🔞!

I Will Always Love You. [NagiSagi ANGST]

Nagi Seishiro X Isagi Yoichi
[NagiSagi ANGST/SAD ENDING]

I Will Always Love You.

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*

Isagi dan Nagi adalah teman dekat sejak mereka masih balita, tidak ada yang bisa dengan mudah merusak hubungan mereka yang sedekat itu. Tapi... Ada satu masalah yang akan merusak hubungan mereka..

Penyakit Isagi. Dia mempunyai penyakit yang parah, dan sepertinya.. Hidupnya tidak akan lama lagi. Isagi berusaha menyembunyikan semuanya dari teman temannya, sahabatnya, serta gurunya, mereka tidak boleh tau. Hanya orang tua Isagi yang bisa tau, itupun karena...

Flashback Beberapa Tahun Yang Lalu:

"Anakku! Coba kesini sebentar!" Teriak ibu Isagi dari kamar bocah itu. Isagi belum apa-apa saja sudah takut karena suara ibunya berasal dari kamarnya sendiri, jangan jangan.. Ibunya membersihkan kamarnya dan membuka lemari Isagi?!

Isagi perlahan menaiki tangga, dan berdiri di belakang ibunya. Benar saja, ibunya memegang satu kertas, dapatnya dari lemari Isagi. Isagi sudah menebaknya, dan... Entah apa yang akan terjadi. "M-mama.. Isagi..-"

Perkataan Isagi dipotong "Kamu menyembunyikan ini semua dari mama? Kenapa nak.." Ibunya mulai berlinang air mata saat melihat penyakit Isagi sudah mencapai stadium 2, dia berbalik melihat Isagi yang sekarang menundukkan kepalanya dalam rasa bersalah.

Jujur saja, Isagi ingin menangis pada saat yang sama.

"Nak.. Mama sayang sama kamu, kenapa kamu sembunyiin ini semua, sayang?.." Ibunya membuka lengannya, mengundang Isagi untuk masuk ke pelukannya. Isagi langsung perlahan berjalan, membenamkan kepalanya di dada ibunya, menahan tangisan.

Ibunya memeluk dia dengan erat, seerat yang dia bisa. Ibunya mencium-cium rambut Isagi dengan penuh kasih sayang, dan kembali memeluknya.

"Isagi minta maaf.. Jangan bilang kepada orang-orang yang ada disekolah ya ma? Isagi gak mau kalau mereka tau penyakit Isagi..." Isagi memegang tangan ibunya dengan penuh harapan sebelum lanjut berbicara. "Isagi gak mau kecewain mereka ma.. Apalagi Nagi.." Isagi mulai meneteskan air mata lagi, ibunya mengangguk paham, ibunya tahu kalau Nagi adalah sahabatnya sejak balita dan ibunya Nagi juga sahabatnya ibu Isagi, ibunya tentu tidak mau hanya karena Isagi ada penyakit, Nagi akan sedih apalagi siapa tahu akan meninggalkannya, kan?

"Iya nak.. Mama paham kok, semangat anak mama sayang." Ibunya memeluk Isagi lagi, membiarkan Isagi yang menangis di dadanya sekarang, mengelus pucuk rambut Isagi dengan kasih sayang. Sungguh, ibunya adalah ibu terbaik menurut Isagi.

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

Begitulah, beberapa tahun sudah berlalu, Isagi kini sudah masuk universitas semester 2 dengan Nagi, tapi yang parahnya.. Penyakit Isagi sudah mencapai stadium 4. Isagi mencoba untuk tetap semangat menghadapi hidupnya. 'Kan ada mama yang selalu nyemangatin, ngapain sedih?' Isagi berpikir didalam hatinya, menyemangati dirinya sendiri.

Isagi disadarkan saat sebuah suara memanggil dirinya, dia menggelengkan kepalanya dari melamun dan melihat orang itu. Itu Nagi, sahabatnya yang setia.

"Isagi, mengapa melamun?" Nagi bertanya sekaligus duduk disamping Isagi dengan wajah bingung, dia merangkul Isagi dan tersenyum tipis. Isagi sedikit terkejut, jarang sekali dia melihat Nagi tersenyum, apa dia ada di mood bagus sekarang?