5 🔞

62.7K 319 4
                                    

Aldrich mulai mengarahkan penisnya ke vagina Zea yang sudah siap untuk dimasuki.

Percobaan pertama Aldrich gagal karena kepala penisnya terpeleset saat akan memasuki liang sempit milik Zea. Aldrich tidak menyerah, dia kembali mengarahkan penisnya, menggerakkannya secara perlahan kemudian saat dia berhasil menemukan pintu dari liang vagina, dengan hati-hati dia mulai mendorong penisnya masuk.

"Aaghhh… sakit…" pekik Zea saat merasakan sesuatu yang besar menerobos masuk ke dalam vaginanya. Sangking sakitnya air mata saya mulai berlinang.
"Tahanlah sebentar." bisik Aldrich mencoba menenangkan.

Aldris memandangi ke arah selangkangannya, baru kepala penisnya yang masuk. Aldrich mencoba menenangkan Zea dengan menghadiahkan kecupan ringan di sekitar wajahnya. Namun itu tidak berarti banyak bagi saya karena saat ini yang dia butuhkan adalah berhenti dari kegiatan ini, namun dia sadar itu tidak mungkin, dia sudah dibayar untuk melakukan hal ini. Tapi meskipun begitu dia tidak bisa menutupi kenyataan bahwa dia merasa sangat sakit dan air matanya terus berlinang.

"Aku lanjutkan secara perlahan."

Setelah mengucapkan kalimat tersebut Aldrich mulai mendorong masuk penisnya secara perlahan, dari posisinya dia bisa melihat bahwa Zea menahan rasa sakit yang dia rasakan pada setiap milimeter penis Aldrich yang masuk. Kepala Zea menengadah ke atas dengan tangannya mencengkram bantal dan sprei dengan kuat. Mencoba menyalurkan rasa sakit yang dia rasakan.

Bless…

Akhirnya penis Aldrich tertanam dengan sempurna di dalam vagina Zea.

Aldrich memejamkan matanya, dia tidak langsung menggerakkan penisnya. Aldri sedang menikmati sensasi dari nikmatnya vagina seorang perawan.

Sempit dan hangat Adalah perasaan pertama yang dirasakan oleh Aldrich ketika dia membenamkan seluruh penisnya ke dalam vagina Zea. Kemudian di detik berikutnya dia merasa penisnya seperti dihisap dan dicengkram kuat.

Apakah ini rasanya seorang perawan sungguhan?- batinya masih memejamkan mata, menikmati seluruh sensasi yang dirasakan oleh penisnya ketika pertama memasuki vagina seorang perawan.

Meskipun Aldrich memiliki dua orang anak yang mana mereka adalah kembar, Aldrich selama ini belum pernah merasakan perawan yang sesungguhnya, karena mantan kekasihnya atau Ibu dari kedua anaknya memang sudah tidak perawan saat mereka pertama kali bercinta. Lalu setelahnya aldric sering melakukan hubungan seks dengan beberapa gadis, namun pada dasarnya mereka pernah memasukkan sesuatu ke dalam vagina mereka, entah itu vibrator atau yang lainnya. Tapi yang ada di bawah kurungannya saat ini tidak pernah memasukkan apapun ke dalamnya. Bahkan saat dari Aldrich masuk pertama kali, dia merasakan jepitan yang kuat yang menandakan bahwa itu benar-benar tersegel dengan baik tanpa pernah dimasuki oleh benda asing.

Andri membuka matanya, kemudian dia kembali melumat bibir Zea seolah tidak pernah puas. Sedangkan Zea, mencoba menikmati semuanya walaupun rasa sakit itu tidak bisa dibendung.

Aldrich pun mulai menggerakkan pinggulnya saat dia merasa Zea mulai terbiasa dengan penisnya, dengan gerakan pelan Aldrich mulai menarik keluar setengah penisnya kemudian mendorongnya kembali dan melakukan hal tersebut beberapa kali sampai Zea terbiasa.

Berkat kesabaran Aldrich yang melakukannya dengan lembut dan perlahan, akhirnya Zea bisa menikmati hubungan seks mereka. Dea yang mulanya hanya merintih kesakitan mulai mendesah saat dia merasakan gesekan di dalam vaginanya.

"Aaahhhh…" desahan pertama lolos dari bibir Zea k penis aldris pertama kali masuk ke dalam vagina Zea ada, sebelumnya Gadis itu hanya Perintis dan terisak, kini gadis itu mulai mendesah walaupun rintihannya belum hilang.

The Slut [Sang Pemuas nafsu Majikan] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang