12

58 14 0
                                    

Sudah hampir tiga hari Wonyoung terbaring tidur tidak sadarkan diri di rumah sakit.

Mama Yujin masih setia menggenggam tangan gadis yang ternyata memiliki nasib tidak seindah wajahnya.

Sementara anak laki-laki itu masih terus mengucapkan maaf pada Wonyoung. Dan seperti perkataan kali terakhirnya, Yujin dan Seongmin tidak pernah datang mengunjungi Wonyoung walaupun keadaannya semakin menyedihkan.

"Kamu belum makan kan dari semalem? Mama mau ke kantin dulu kamu tunggu di sini jagain Wonyoung," kata wanita paruh baya itu sebelum melepaskan genggamannya pada tangan Wonyoung.

"Iya mama santai aja, mama kan juga butuh istirahat," balas Yujin.

Sepeninggalan mama, anak laki-laki itu mendekat agar dapat melihat sang gadis lekat.

Yujin tidak salah, disaat seperti ini Wonyoung masih terlihat sangat cantik.

"Inget gak waktu itu kak Wonyoung bilang rencana liburan musim panas kakak mau nikmatin waktu kakak di rumah dengan tenang? Walaupun bukan di rumah, tapi sekarang kakak lagi ngelakuin apa kak Wonyoung mau lakuin kan? Aku gak bohong, kakak keliatan tenang banget sekarang."

"Maaf ya kak, aku cuma penasaran. Tentang rencana musim panas aku, aku mau ngelakuin percobaan. Kalo pot itu jatuh kena kepala kakak, wajah ini masih cantik atau nggak. Ternyata walaupun darah udah mengalir banyak dari kepala kakak, wajah kak Wonyoung masih sangat cantik."

"Malah kakak tambah cantik saat pucat dan tubuh kakak mulai dingin."

"Kakak pasti gak percaya ya? Harusnya waktu itu aku dokumentasiin. Tapi bahkan CCTV di rumah aku aja gak aktif."

"Oh ya soal kak Seongmin, itu juga salah satu percobaan aku. Kalo waktu itu kak Seongmin kehilangan nyawanya, mungkin aku akan mikir dua kali untuk ngelakuin percobaan aku ke kakak."

Plump | Wonyoung ft. Yujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang