Orang jahat terlahir dari orang baik yang tak di hargai.
Cukup lama Singto memendam rasa benci dan akhirnya ia di beri kesempatan untuk membalas semuanya, Singto pastikan Krist akan hidup layaknya di dalam neraka.
Bxb, boylove, mature content, kris...
Hari yang sangat di tunggu oleh singto telah tiba, hari ini adalah hari krist keluar dari penjara.
Ya, dua bulan sudah berlalu, walau rasanya seperti dua tahun bagi singto, akhirnya masa-masa sulit itu berlalu begitu saja.
Singto tengah bersiap untuk pergi ke kantor polisi sekarang menjemput krist.
"Apa yakin papa dan mama tak perlu ikut?" Ucap nyonya anna pada anaknya.
"Aku ingin berdua dengan krist, ma" ucap singto.
Tuan edward dan nyonya anna memang sudah merestui hubungan krist dan singto. Mereka bahkan akan menikahkan keduanya jika krist dan singto sudah sama-sama siap akan menikah.
Singto menatap penampilannya sekali lagi di cermin, kemudian keluar dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singto mengemudikan mobilnya ke kantor polisi, jantungnya berdetak dengan sangat kencang sekarang, entah kenapa dia merasa malu untuk bertemu krist walau sebelumnya singto sudah sangat sering menjenguk krist di penjara.
*** Sedangkan di tempat lain saat ini, krist tengah berjalan mengikuti seorang polisi yang berada di hadapannya melangkahkan kakinya pergi ke suatu tempat.
"Ma..." Gumam krist, saat mereka tiba di tempat tujuan.
Lisa menatap ke arah krist, hanya seperkian detik kemudian ia langsung mengalihkan tatapannya.
"Ma, ini aku krist" ucap krist sambil menangis.
"K-krist... Apa kamu tak marah pada mama?" Tanya lisa.
Ini memang kali pertama krist bertemu mamanya setelah lisa di tangkap oleh polisi saat itu.
"Tidak, biar bagaimana pun mama tetap mama ku, mama yang melahirkan ku. A-aku hanya sedikit kecewa kenapa mama tega melakukan itu. Jika aku bisa memilih aku lebih ingin besar dalam asuhan mama" ucap krist sambil menangis.
"Maafkan mama, sayang. Dimana kamu tinggal sekarang?" Tanya lisa.
"Aku masih tinggal bersama mama anna. Mereka masih menganggap ku anak mereka, mama tak perlu khawatir, mereka memperlakukan ku dengan baik" ucap krist.
"Benarkah?"
"Ya... Tolong jaga kesehatan mama, jika masa hukuman mama sudah berakhir, aku berjanji akan menjemput mama dan membeli rumah untuk kita berdua" ucap krist.
Lisa menangis mendengarnya, ia berpikir jika krist membencinya namun ternyata tidak, dia merasa malu sekarang.
Krist terus berbicara dengan mamanya, hingga tak terasa sudah satu jam berlalu.
"Aku pulang dulu, ma" ucap krist sembari menghapus air mata mamanya.
"Ya, hati-hati, sayang" ucap lisa.
Krist tersenyum dan beranjak pergi dari sana, saat ia tiba di ruang tunggu krist melihat singto tengah duduk mungkin menunggu dirinya.
Krist berdehem kecil membuat singto menyadari kedatangan krist.