04. Hari Keempat

442 100 3
                                    

“Bintang memang indah, tetapi terlalu bahaya jika dilihat dari dekat kan?”

________________________________________


"Gue bingung" Junhyeon menghela nafasnya. Menatap bosan pada papan tulis didepan, membuat Gyuvin yang sedang bermain ponsel langsung menatap kearahnya.

Menaikkan satu alisnya seakan bertanya, membuat Junhyeon meletakan ponsel digenggaman Gyuvin dengan paksa.

"Gue kayaknya suka orang" 

"Ya kalo suka setan serem"

Junhyeon menepuk kepala Gyuvin dengan kasar membuat Gyuvin mengelus kepalanya. "Suka siapa?" Tanya Gyuvin.

"Ya ada" Balas Junhyeon membuat Gyuvin menatap Junhyeon malas lalu kembali mengambil ponselnya.

"Gue juga suka orang. Ah gak, cinta" Gyuvin menopang kepalanya di lengan.

Mendorong Gyuvin jijik, Junhyeon kembali menatap kearah papan tulis.

Junhyeon tidak tau, dia benar benar mencintai orang yang baru mengambil antensinya 3 hari ini atau apa. Tapi yang jelas, Junhyeon selalu memikirkan nya.

Memikirkan segala sesuatu tentang orang yang selalu dia rindukan.

Taerae.








Pulang sekolah dengan segera Junhyeon pulang ke rumah miliknya. Terlihat sepi bahkan sangat, karena sekarang bukan waktunya untuk para pekerja dirumahnya untuk berkerja.

Sudah sore bahkan hampir malam membuat Junhyeon menghela nafas lalu segera mengganti bajunya lalu mengambil kunci mobil miliknya.

Untuk menemui Taerae tentunya. Apalagi?

Junhyeon datang kerumah Taerae menggunakan mobilnya, tetapi saat sampai, dirinya mengernyit saat melihat melihat ada motor sport yang tidak asing terparkir didepan rumah Taerae.

Turun dari mobil lalu mengetuk pintu rumah Taerae tapi belum ada yang menjawab dirinya sudah lancang masuk kerumah Taerae. Ya mungkin ini akibat ucapan Yujin yang menyuruh Junhyeon untuk menganggap rumahnya seperti rumah sendiri.

"LO NGAPAIN DISINI?!" Tanya Junhyeon kaget saat melihat Gyuvin, teman sekelasnya sedang duduk sembari meminum teh bersama Yujin.

"LAH LO NGAPAIN DISINI?!" Gyuvin ikut terkejut melihat Junhyeon.

"Jangan teriak, ih sana kak Junhyeon ah. Kak Taerae di kamar tuh" Ucap Yujin

Masih terlihat kaget, tapi Junhyeon memilih untuk ke kamar Taerae. Siap siap memborbardir Taerae dengan segala pertanyaan yang ingin dirinya sampaikan.

Tapi belum mengucapkan sepatah kata pun, Junhyeon sudah sibuk menatap Taerae yang ikut menatapnya.

Memakai kaos berwarna hijau sage dan celana cargo berwarna cream membuat Junhyeon agak kagum karena biasanya Taerae akan menggunakan sweater dan celana kain.

"Udah siap?" Tanya Junhyeon sedikit gugup. Segala pertanyaan di kepala nya tiba tiba menghilang saat melihat Taerae yang mengangguk pelan.

Keduanya berjalan keluar kamar membuat Yujin dan Gyuvin tersenyum jahil.

"Apa lu senyum senyum. Mau ribut lu sama gue?" Kesal Junhyeon menatap Gyuvin tidak senang.

Junhyeon sekarang paham, jadi orang yang Gyuvin sukai adalah Yujin. Adik Taerae?! Kebetulan macam apa ini.

Menarik pelan jaket boomber milik Junhyeon, mengisyaratkan bahwa Taerae ingin segera pergi.

"Awas lu apa apain Yujin lu" Ancam Junhyeon pada Gyuvin sebelum pergi dan meninggalkan mereka berdua bersama.






Junhyeon menghela nafas segar. Langit sudah gelap tapi gemerlap bintang baru muncul ketika pukul 7 malam. Hampir setengah jam Junhyeon dan Taerae di pantai.

Benar, pantai. Tujuan awal Junhyeon mengajak Taerae ke alun alun kota tetapi disana terlihat sangat ramai sedangkan Taerae takut keramaian.

Maka dari itu Junhyeon mengajak Taerae untuk pergi ke pantai dimalam hari. Menunggu bintang tiba sambil duduk di kap mobil.

"Itu bintangnya" Bibir Taerae membentuk sebuah kalimat yang dapat Junhyeon mengerti. Telunjuk Taerae pun menunjuk bintang yang tengah bersinar terang di langit.

Mengeluarkan ponselnya lalu mengetikkan sebuah kata membuat seulas senyum dibibir Junhyeon terlihat.

"Bintangnya cantik banget hyeon. Dulu, Bunda selalu ajak aku ke pantai buat liat bintang pas malam"

"Gue jarang ke pantai. Jarang lihat bintang" Balas Junhyeon sambil mengambil air minum disebelahnya yang telah ia beli sebelumnya.

Meminumnya lalu kembali berkata "Lo suka bintang?" Tanya Junhyeon bikin Taerae mengangguk dengan cepat sambil tersenyum manis.

"Bintang itu cantik. Dia bisa bersinar terang disaat langit lagi gelap gelapnya. Sama kaya bulan, bulan sama bintang itu hebat. Mereka tau cara nempatin diri biar jadi indah walau bukan yang terbaik"

Benar, Bintang dan Bulan tidak akan secantik itu jika menempatkan dirinya disaat langit sedang terang. Tau cara menempatkan diri agar terlihat cantik dan banyak dikagumi.

Junhyeon mengangguk pelan. Menatap Taerae yang sedang menatap bintang. Taerae tak kalah idah dan hebatnya dengan sang bintang. Membuat jantung Junhyeon berdegup kencang.

Junhyeon benar benar mengagumi sosok Taerae yang begitu kagum nya pada dunia.

"Bintang itu indah re, tapi keindahannya cuma bisa dilihat dari jauh. Sedangkan lo? Gue bisa liat sesuatu yang lebih indah dari bintang sedeket ini. Keren kan re?"

10 days || junrae [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang