BAB 2

1 0 0
                                    

LIGHT OR DARKNESS
BAB 002

Aku terus memikirkan alasan mengapa dan siapa yang melakukan ini pada keluarga ku.

“Adelia, mengapa ini semua terjadi? siapa yang melakukan semua ini? katakan padaku aku akan membunuhnya”

Aku berpikir begitu keras hingga aku lupa bahwa Adelio ada tepat di depanku, Aku mengulurkan tanganku untuk memeluknya.

“Tenang, tenanglah Adelio kita akan menemukan pelakunya bersama dan balas dendam, aku janji”

Aku memeluk Adelio dengan erat sambil bersumpah akan membunuh semua orang yang membuat keluargaku menjadi seperti ini.

***

Sudah 4 bulan sejak kejadian itu, dan sekarang Adelio dan aku tinggal di rumah nenek, Aku memang masih terlalu kecil sekarang, tetapi aku sudah dapat mengumpulkan banyak informasi dalam 4 bulan terakhir.

Aku mendapat fakta bahwa orang di balik semua ini adalah seseorang yang cukup dekat dengan ayah, tapi aku tidak tau siapa.

Memikirkan ini membuatku pusing, dan aku hampir lupa untuk makan karena terlalu fokus dengan semua ini.

“lia, apakah kamu tidak akan bersiap-siap untuk merayakan tahun baru?”

Aku melihat ke belakang dan menemukan nenek berdiri tepat di depan pintu kamar, dia mengenakan baju hangat dan syal berwana hijau tua.

“Ya, aku akan segera siap nek”

Aku langsung memakai sweter dan syal merah kesukaanku, ketika aku melihat syal merah ini, itu membuat ku selalu mengingat kenangan lama ku dengan ayah, ibu dan saudara-saudara ku yang lain.

entah kenapa perasaanku sekarang terasa campur aduk antara senang, sedih, dan marah. Entah kenapa, tanpa sadar aku meremas syal erat-erat.

“jangan terlalu memaksakan diri, lia”
Nenek berjalan mendekat dan langsung memelukku.

“Kamu masih terlalu muda sekarang, jadi tolong nikmati hidupmu seperti biasa”

Dia memelukku sangat erat.

“Semuanya akan baik-baik saja dan aku akan selalu berada di sisi kalian berdua, jadi tolong jangan memaksakan diri, aku tidak ingin kehilanganmu juga, lia”

Aku memeluknya kembali dengan erat.
Aku harap kamu tetap di sisiku dan tidak akan meninggalkanku nek.

Aku berharap dengan putus asa di dalam pelukannya.

Pelukan ini mengingatkanku pada kenangan bersama ibu, mengingat kenangan itu sedikit menyakitkan bagiku sekarang.

“Bukankah sudah waktunya bagi kita untuk pergi? lio pasti sudah menunggu”
Ia melepaskan pelukannya yang erat.
“Ya, lio pasti sudah menunggu kita. Ayo pergi sekarang”

Kami turun bersama untuk menemui lio.

“Kenapa kalian berdua lama sekali? Festival tahun baru akan segera dimulai!”

Aku sedikit lega karena Adelio bisa menjalani hari-harinya seperti biasa, ku harap dia bisa menjalani hidup seperti ini terus menerus.

“Bagaimana kalau kita pergi sekarang? Kita masih punya waktu sebelum festival dimulai”

“Ya, ayo pergi sekarang sebelum festival dimulai!”

Kami pergi bersama ke festival tahun baru.

lio sangat bersemangat untuk pergi ke festival tahun baru, matanya berbinar tidak sabar untuk pergi.

Kami pergi menuju festival.

***

Festival tahun ini cukup meriah, jalanan dipenuhi dengan dekorasi yang indah dan berkelap-kelip.

Aku melihat sekeliling, ada begitu banyak orang berkumpul baik untuk berdagang atau untuk melihat-lihat.

“Bukankah festival tahun ini begitu indah?”

Seseorang berbicara tepat di sampingku. Aku melihatnya, dia adalah seorang gadis yang seumuran denganku.

“Yeah, festivalnya cukup indah”

“Apakah kalian baru di sini?”

Aku menatap Adelio sebentar lalu berkata.

“Yeah, kami baru di sini”

“Perkenalkan aku Adiva”

“Perkenalkan aku adelia dan dia Adelio”

Aku melihat Adiva yang wajahnya agak bingung.

“Apakah kalian berdua kembar?”

Apa? tidakkah dia melihat betapa miripnya kami berdua?.

“Y-ya, kami kembar”

“kalian beran kemba ya”

Aku menatap Adelio, dan melihat kembali ke Adiva.

“Semoga kita bisa berteman baik”

“yah, ku harap kita bisa menjadi teman”

Kami bertiga menjadi teman baik.

light or darkness? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang