takut?

144 8 1
                                    

Typo bertebaran....

Sinar matahari pagi membuat book yang sedang tertidur pulas, mau tidak mau dia terbangun dari tidur nya.
"Ohho.. siapa yang buka tirai selebar ini pada pagi hari! Dasar pelayan jahat!" Kesal book setengah sadar dari tidurnya.

"Maaf sayang, tapi kamu bukan berada di istana mu" tiba-tiba suara laki-laki yang baru masuk ke kamar mengagetkan book.

"Ei SAT! Kenapa kau ada disini?" Terkejut book setelah melihat keberadaan force.
Laki-laki itu bertelanjang dada, dan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawah nya. 

Setelah melihat force, book lebih terkejut karena melihat kondisi tubuhnya saat bangun tidur ini.

Book segera memeriksa tubuh nya yang tertutup selimut. Book bertelanjang bulat. Dan.. apalagi ini? Banyak tanda memenuhi tubuh nya, bahkan paling banyak berada di pahanya.

"Sialan kau force!" Marah book, hendak melempar bantal ke arah force, namun urung karena kepala nya tiba-tiba terasa pusing. Book memegangi kepalanya kesakitan.

"Jangan banyak gerak" titah force, kemudian menghampiri book diatas ranjang.

"Jangan mendekat!" Bentak book, sembari berdiri menjauh.
Namun apalah daya, book malah terjatuh di lantai.
Bagian bawah tubuh book sangat sakit sekali saat dirinya hendak berdiri.

Force tersenyum puas melihat book yang kesakitan.
Force menghampiri book yang terbaring kesakitan di lantai.

"Gimana? Sakit? Katanya alpha" ejek force dengan mencengkeram rahang book.

Force masih dendam dengan perkataan book yang begitu menyakiti nya.
Berani sekali book bermain-main dengan anak tunggal mafia?
Bahkan meskipun book itu pangeran, force tak akan segan-segan untuk membunuh book.

"S-sakit.." rintih book berusaha melepaskan cengkraman tangan force di pipi nya.

Force menuruti permintaan book. Namun bukannya force berbaik hati, force hanya ingin menyiksa ketahap selanjutnya.

Force mengangkat tubuh book kasar, dan melemparkan nya ke atas ranjang dengan begitu keras.

Book Semakin kesakitan karena punggungnya yang sakit, ditambah benturan keras di atas ranjang. 
Book memegangi pinggang nya.
Dia sangat ingin menangis, tapi book tidak selemah itu untuk menangis didepan musuh nya.

"Apa salah ku?!" Bentak book dengan tatapan penuh kemarahan.

"Salahmu? Karena kau telah menyakitiku dengan kalimat menjijikan mu saat di kamar mandi sekolah!" Penjelasan force, dengan nada tak kalah marah nya.

Book mencoba mengingat, apa yang dia katakan.
"Gausah sok asik" kalimat itu yang terlintas dipikiran book.

"Ohh.. kau sakit hati hanya karena kalimat itu? Seorang anak MAFIA sakit hati hanya karena kalimat itu?" Ejek book, dengan menegaskan kalimat mafia, untuk menyindir force.

Force mengepalkan tangan nya dengan begitu erat.

"Iya! Aku sakit hati karena itu, banyak orang yang sudah mati, karena telah mengucapkan kalimat yang menyakiti hati ku" ucap jujur force tegas.

Book meneguk ludah nya sendiri.
Jujur book sangat takut, namun book masih mempertahankan wajah dinginnya.

"Dan karena kau anak raja... Aku akan bermain dulu dengan mu" ucap force dengan senyum jahat nya.

"Kau tidak akan bisa membunuh ku!" Bentak book tak mau terlihat lemah, book kan punya kekuasaan di negara ini.

"Aku memang tidak bisa membunuh mu, namun aku bisa membuat mu trauma, tuan ALPHA" sindir force, dengan senyum puas nya.

i'am a KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang