"BRUUKKKKK"
"sialan, pake jatuh segala anj*ng"
umpatan yang keluar dari mulutku setelah tersandung oleh kaki ku. "MALINGGGG MALINGGGG"
teriak seorang pens fanatikku, dan dia juga membawa segerombolan temannya untuk meminta foto dan tanda tanganku. tapi gwejh sihh lebih milih kabur karena gw orangnya jual mahal bingitz. aku pun langsung berdiri dan melanjutkan lari malamku dengan menggotong sebuah rice cooker. jey langsung mengarah cepat ke sebuah lorong yang sangat gelap.
"shit, capek guweh"
dia langsung bersembunyi dibalik tong sampah yang lumayan besar lah ya, sekaligus memikirkan strategi untuk bisa kabur dari amukan warga.
para warga sudah sampai lorong, merekaterus menyelidiki sekitaran lorong dari ujung sampai ujung. kabar buruknya salah satu dari mereka ada yang membawa senter. dia pun menyenteri para warga lain yang sedang mencari jey.
"ilang kemana tuh person" kata salah satu warga yang memegang sebuah kayu.
lalu jey pun mendapat ide yang cemerlang untuk keluar dari situasi tersebut. jey menggenggam batu yang ada disampingnya, lalu dilemparlah batu itu ke sisi lain lorong.
"wushh.. tok"
"WUAH OPO KUI BAJINDUL" kata seorang warga yang memegang kayu. semua perhatian warga pun menuju ke sisi lain lorong. jey keluar dengan menggenggam tanah, dan dilemparkannya kepada di pemegang senter.
"aduhh perih bgst"
akibatnya senternya terjatuh dan jey pun berhasil keluar dari tempat persembunyiannya. saat hendak mendekati jalan keluar lorong dia tertangkap oleh warga yang lain.
"hehee.. waktumu habiss..."
kata salah satu warga itu. dengan sigap dia memutar balik kan badan dan langsung menggebuk kepala warga itu dengan rice cooker. warga itu jatuh tersungkur lalu datanglah pria yang membawa kayu.
"owhhh jadi ini si kuda hitam" kata bapak itu sambil mengambil ancang-ancang untuk memukul jey. pukulan pertama langsung dihindari mudah. jey menaruh rice cookernya dan menantang bapak itu
"kalo bisa pukul gw rice cookernya balik" kata jey sambil memasang kuda kuda. amarah bapak itu langsung membludak dan..
"BAJINGANNNN"
langsung diayunkannya kayu tersebut, tetapi itu semua bisa dihindari oleh jey. saat jey mengetahui celah untuk menyerangnya, jey langsung melontarkan jab ke hidung bapak itu dan dilanjutkan dengan balchagi yang mengenai perut bapak itu. bapak itu pun terpental jauh akibat balchagi jey.
ia pun meninggalkan mereka dengan membawa barang curiannya. sesampai dirumah, dia langsung menaruh rice cooker itu dimeja. jey kelelahan setelah meladeni warga warga itu. dia merenung di kasurnya dan berfikir
"andai kalauu.....
kalau rame lanjut part 2 yach emuach"BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
top class thieves
Actionaku senang, karena banyak orang mengenalku bahkan sampai aparat pun juga tertarik denganku. mau disaat pagi, siang, sore, malam aku selalu dikejar-kejar oleh para pens ku. semua saluran radio dan chanel tv selalu membicarakan ku. juga di dalam koran...