~00~

14 7 17
                                    

Seorang perempuan terbangun dari tidurnya karena rasa sakit dan nyeri di daerah kewanitaannya.

Merasa aneh dengan tubuhnya yang lemas itu, gadis tersebut bangun dari tidurnya sambil menahan rasa sakit.

Betapa terkejutnya saat melihat ada seorang lelaki yang ada di sampingnya, apa yang telah mereka lakukan semalam?

"Ahh! Kenapa Lo ada di sini?" Kata gadis tersebut sedikit berteriak sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Berisik! Bisa diam gak?" Kata lelaki itu kesal dengan mata yang masih tertutup.

"Apa yang lo lakuin semalam?" Tanya gadis tersebut kesal.

Tidak mendengar respon dari lelaki tersebut, kini dirinya berusaha berdiri sambil menahan rasa sakit yang ia rasakan.

Lalu pergi mengambil pakaiannya kemudian masuk ke kamar mandi.

Dengan cepat dia memakai bajunya kembali lalu keluar meninggalkan kamar tersebut.

Dirinya sekarang benar-benar lupa apa yang terjadi semalam dan kenapa dirinya berada di hotel ini.

Lebih sialnya lagi ketika dirinya tidak mengenal sosok lelaki itu.

Berjalan tertatih-tatih karena rasa sakit yang ia rasakan. Kini dirinya berusaha menahan air mata agar tidak tumpah.

Dengan kondisi yang berantakan, dia melangkahkan kaki keluar dari hotel tersebut.

Tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang ada disekitarnya. Dia lalu memanggil taksi untuk menuntutnya pulang.

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"Lo sakit apa sih?" Tanya Eva khawatir.
"Seperti biasa!" Jawab seseorang santai sambil terus berjalan tanpa memikirkan kekhawatiran sahabatnya.

"Ayolah Vina, kalau sakit jangan di sembunyikan dong" ucap Eva yang tau betul dengan sahabatnya itu.

Merasa tidak direspon Eva menghampiri Vina, sahabatnya yang sudah lebih dulu meninggalkan lobby sekolah.

"Vina Ganesha!!" panggil Eva sambil berlari ke arah Vina.

"Lo kenapa si? Enak ya di rumah selama dua hari?" Tanya Eva sinis saat dirinya sudah berada di samping Vina.

Mereka berjalan masuk ke kelas IX-1 lalu duduk di kursi depan.

"Enak ya?" Tanya Eva lagi

Vina tidak menjawab pertanyaan sahabatnya itu tapi malah memutarkan bola matanya malas.

"Kalau di tanya tu jawab! Bukan bengong kaya gitu" ucap Eva mulai kesal dengan tingkah laku sahabat itu.

"Lo si kepo banget ama hidup orang" jawab Vina kesal.

"Gue kan sahabat Lo! Wajib dong tau sama urusan hidup Lo, mulai dari buku favorite, waktu datang bulan dan lain sebagainya" ucap Eva sambil mengeluarkan buku pelajaran hari ini.

"Jadi orang jangan terlalu kepo! Berlebih sekali keinginan Lo, sampai waktu datang bulan pula kepo!" Seru Vina mulai kesal dengan sahabatnya.

"Biarin, namanya juga ingin tau" ketus Eva sambil mengedipkan mata kanannya.

Mendengar itu Vina hanya tersenyum sinis, lalu membaca buku yang dia buka.

Venus And VinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang