part 10 "antara kucing dan tikus"

193 42 15
                                    



kini dita tengah berada di kamarnya,melihat lagi wajahnya yang masih terlihat lebam pada bagian sudut bibirnya yang sempat berdarah akibat tamparan keras dari nancy

hingga masih meninggalkan rasa sakit dan perih yang ia rasakkan,sementara bekas pada pipinya sudah menghilang

namun yang menjadi fokusnya kini,bukan lagi kejadian keributan yang terjadi,melainkan sikap lembut jimin terhadapnya saat dia terluka,dita bisa merasakan ada ketulusan dari mata jimin tak seperti yang teman-temannya katakan jika jimin adalah laki-laki playboy yang harus di hindari

"haiiiissh kenapa gue jadi mikirin dia sih" gumam dita ngedumel

FLASHBACK ON

"ya tuhan bibir kamu berdarah,kamu tunggu sini dulu yah aku mau cari es dan salep dulu" ujar jimin pada dita

"sini biar aku kompres dulu,agar tak semakin bengkak" ucap jimin menawarkan diri setelah sudah sampai

"ah tak usah jim,biar aku sendiri saja" tolak dita

"sudah gak papa,biar aku saja ya diit.kalau kelamaan takutnya bisa membengkak" kekeh jimin namun dengan kelembutan

"benar apa kata jimin dit,kalau di biarin terus takutnya malah akan jadi parah" ujar jinny yang terlihat khawatir

"baiklah" pasrah dita setelah mendapatkan persetujuan dari teman-temannya

"tahan sedikit yah mungkin ini akan terasa sakit tapi aku akan melakukannya dengab pelan" ucap jimin yang hanya mendapatkan anggukan dari dita

setelah selesai mengobati wajah dita,jimin tiba-tiba membuka jas sekolahnya (apasih namanya aku gak tau 😅) dan memberikannya pada dita

"pakailah ini" pinta jimin dengan lembut

"tak usah jim,aku gak papa" tolak dita

"seragamu basah sekarang,nanti yang ada kamu bisa masuk angin dit" ucapnya

"pakai aja dit,benar kata jimin kalau di biarin?yang ada kamu bisa masuk angin" imbuh lea,

entah sadar atau tidak lea menerima tawaran jimin untuk dita,padahal yang banyak orang ketahui geng mereka bermusuhan dengan geng cool boys apalagi jimin yang paling mereka hindari

"baiklah,terimakasih" ucap dita menerima pemberian jimin

"sama-sama"

FLASHBACK OFF




"kira-kira gimana keadaan cewek galak itu yah" monolog doyong yang tengah berada di kamar apartemennya

"apakah sebaiknya aku cek aja untuk memastikan baik apa tidaknya keadaannya"

"ah tidak tidak,apakah kau gila.yang ada dia akan berfikiran macam-macam padaku"





keesokan harinya,seperti biasa dita sudah berada di halte menunggu bus yang akan membawanya sampai ke sekolah

seperti sudah menjadi aktifitasnya saat menunggu dan dalam perjalanan?dita akan mendengarkan musik melalui headset yang sudah terhubung ke ponsel yang selalu ia bawa kemanapun,hanya untuk mengusir kejenuhan saat berada di perjalanan

tapi sepertinya harinya kini harus terusik oleh kedatangan seseorang yang dita hindari sejak kejadian pada malam itu

tiiiiiiiin tiiin

"lo berisik tau gak" kesal dita yang melepaskan headsetnya dan menatap seseorang yang kini berada di hadapannya

sebenarnya dita sudah menyadari keberadaan orang itu,namun dita memilih mengabaikannya saja.Tapi sayangnya orang itu malah membuatnya kesal karena kelakuannya membunyikan klakson berkali-kali,hingga membuat dita mau tidak mau menatapnya kini

"mau lo apa sih doy" kesal dita pada seseorang yang pernah membuatnya sangat kesal pada pertemuan pertama dengannya

"lo mau sampe kapan di sini hah,apa lo gak ada niatan untuk berangkat sekolah" ujar doyong di balik helmnya

yap orang itu adalah doyong,dia tengah berada di motornya dengan hanya membuka kaca helmnya saja untuk bisa bicara

doyong merasa heran pada dita,kenapa wanita itu masih setia di halte dan membiarkan sebuah bus melewatinya begitu saja,padahal sekarang jam sudah menunjukkan waktu jam pelajaran pertama akan dimulai

"lo pikir dengan gua pakai pakaian seperti ini gue hanya numpang duduk hah,tentu saja gue mau ke sekolah dodol" marah dita yang kini telah berdiri

"benarkah?lalu kenapa lo biarin bus tadi lewat gitu saja di hadapan lo" sahut doyong yang mulai terlihat kesal juga

"hah lo jangan becanda deh,lo lagi ngerjain gue kan" ujar dita menatap doyong tajam

"heh siapa yang ngerjain lo,emangnya tadi lo gak liat ada bus lewat" geramnya

namun dita hanya menggelengkan kepala

"haissh sekarang lo liat deh jam berapa sekarang?" ujar doyong

"APAAAAAA! " kaget dita sambil teriak,dia tak menyangka jika sekarang sudah hampir masuk jam sekolah

"aduh gimana ini,bagaimana aku bisa sampai sekolah dalam waktu singkat,gak mungkin juga aku bolos sekolah.gak gak gak" panik dita mondar mandir,sementara doyong melihat dita dengan tatapan aneh

"ya udah ayo,kalau lo hanya diam di situ lo gak akan bisa tiba di sekolah juga" kesal doy

harusnya dia biarkan saja dita di situ,toh itu juga gak ada urusannya dengan dia.tapi ntah kenapa dirinya malah menunggu dita.pikirnya

"ah ia juga" jawabnya baru sadar

"mau ikut gak,kalau gak gue..."

"gue ikut ikut"

cepat-cepat dita menaiki motor doyong,padahal dirinya sudah berjanji tidak mau berurusan dengan laki-laki itu lagi.tapi apa mau di kata,dita sekarang lebih takut gak masuk sekolah di banding harus mementingkan egonya







tak membutuhkan waktu yang lama,akhirnya mereka pun sampai di sekolah tepat sebelum bel berbunyi

buru-buru dita turun dari motor doyong.selain dia tak ingin terlambat masuk kelas,dita juga tak ingin teman-temannya melihat dia bersama doyong yang notabennya musuh mereka

"terimakasih" ucap dita kemudian beranjak pergi meninggalkan doyong

"heh tunggu" cegah doyong

"apalagi?bukankah aku sudah bilang makasih" kesal dita jutek

"ia makasih sih makasih.tapi helm gue jangan elo bawa juga kali" sungut doyong melihat dita dengan helmnya

"haaaah" kaget dita setelah baru menyadarinya

"haiiish kenapa gua bisa lupa ngasih helmnya sih" kesal dita pada dirinya

"nih.. sorry" ucapnya jutek sambil menyerahkan helm pada doyong,kemudian langsung berlari sambil menahan rasa malu yang dirasakan dan meninggalkan doyong dengan ekspresi yang sulit di artikan

"dasar ceroboh" gumam doyong dengan tersenyum samar menatap helm yang di pakai dita tadi




"kenapa mereka bisa berangkat bareng?ada hubungan apa di antara mereka?" gumam seseorang yang melihat kebersamaan dita dan doyong


Bersambung....

siapa yah kira-kira 🤔

jangan lupa like dan komen yah,jika masih ingin tau kelanjutan ceritanya

terimakasih juga yang sudah memberikan like dan menyempatkan komen juga.aku sangat senang dan merasa di hargai ☺☺

bye..bye





   AKU BUKAN UNTUKMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang