[END] Mantan suami saya menjadi teman sekamar saya

83

Dalam setengah hari, semuanya sudah selesai. Xiao Xiao renyah, dan berjalan ke ruang bangunan untuk mengambil pigmen dan sikat, dan terus menarik bintang yang dihancurkan oleh Jiang Chen.

Faktanya, Zhou Qi benar. Lukisan itu adalah malam ketika pulau itu. Saya ingat bahwa ada foto yang sangat kabur pada waktu itu pada waktu itu. Sekarang foto -foto itu ditemukan, dan mereka hanya dapat diintegrasikan ke dalam bintang dengan bintang dengan ingatan mereka. Ada juga penyesalan itu.

Setelah melukis sepanjang malam, saya berbaring langsung ketika saya lelah. Pagi hari berikutnya, ketika Shen Gao pergi, itu terkejut dengan pekerjaan yang tidak berhasil ini.

"Ini terlalu terburu -buru." Shen Tao dengan tulus dipuji, "berpartisipasi, merekomendasikan pekerjaan ini, pekerjaan ini pasti akan ada di dunia!"

Xiao Xiao duduk di tanah, tersenyum dengan mata setengah -kecil. Pada saat ini, ponsel di saku itu mengejutkan, dan melihatnya, menunjukkan "Jiang Chenyu", dan langsung, wajahnya naik.

Shen Gao bertanya dengan khawatir: "Ada apa?"

"Tidak apa -apa, tiba -tiba saya ingat untuk pergi ke Biro Urusan Sipil pada siang hari dan membersihkan studio terlebih dahulu." Xiao Xiao berdiri dan mengemasi pekerjaannya. Adapun ponsel yang terkejut, ia meletakkannya di tanah.

Dari studio, Xiao Xiao bergegas ke rumah sakit. Untuk menerima telepon, ia sengaja tidak membawa ponselnya. Namun, ia melihat bayangan yang sangat akrab ketika ia tiba di departemen rumah sakit. Rambutnya sangat baik, dilengkapi dengan baik, Dan sepertinya kelas Inggris. Dibandingkan dengan dunia lain, lebih dewasa dan menarik.

Xiao Xiao membeku, takut gemetar dari matanya, tetapi dia tidak berharap untuk mengejar.

Mata Jiang Chen melihat bahwa anggun yang anggun muncul, mengangkat senyum Wen Chunliang, dan bercanda: "Ada apa? Melihat rasanya sangat takut."

"" Xiao Xiao tergagap, dia mengayunkan tangannya, mendongak, kaku, "Itu sangat terkejut, bagaimana mungkin ada di sini."

Jiang Chenyi sedikit tersenyum: "Saya belum berhubungan akhir -akhir ini. Saya khawatir tentang apa yang terjadi. Saya mengatakan rumah sakit untuk rumah sakit dan ingin melihatnya." Saya ingin melihatnya. "

Itu masih tetangga Wen. Jika ada dalam pengalaman dunia, Xiao Xiao benar -benar membayangkan kengerian.

"Jauh lebih baik, terima kasih atas perhatianmu." Tekuk alisnya, "Maaf, kunjungi"

"Kalau begitu bangun saja."

"Bekas, suamiku wajahnya, dan kamu akan memiliki idenya."

Jiang Chenyu mengerutkan kening: "Apakah kita bercerai?"

"Tidak untuk saat ini, dan mungkin ada beberapa kesalahpahaman." Kata, Xiao Xiao berkompet.

Sering melihat, ketakutan akan hatiku perlahan -lahan berkurang, aku percaya bahwa Jiang Chenyu di dunia ini belum mencapai titik itu.

"Kesalahpahaman apa?" Jiang Chenyi masih tertawa, "temukan tempat untuk duduk di tempat?"

"Bisa."

Xiao Xiao tidak memiliki, dan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk sepenuhnya berakhir dengan Jiang Chenyu.

Ketika saya tiba di kafe di seberang rumah sakit, Xiao Xiao memiliki secangkir kopi Amerika. Jiang Chenyi duduk berhadapan muka dengan secangkir Kabchino dan Bagramisu.

"Tiramisu, makanan penutup Yili, apakah Anda tahu ceritanya?" Jiang Chen bertanya sambil tersenyum, dan tidak ada sarana untuk membujuk gadis -gadis.

Xiao Xiao melihat ke bawah, dan berkata dengan dingin, "Hanya peduli tentang makanan lezat yang lezat, dan dengarkan ceritanya." Tiramisu menggelengkan kepalanya dengan sengaja, "Terlalu manis."