Bab 43
Xiao Changyuan mengangkat kakinya dan berjalan perlahan menuju Yun Pianpian.
Setiap langkah bagaikan menginjak puncak awan.
Hatinya menciut.
Xiao Changyuan berjalan perlahan menuju Yun Pianpian.
Dia mengangkat matanya dan menatapnya dengan berbahaya.
"Kenapa anjing ini ada di sini?"
Jantung Yun Pian Pian menegang, dan dia menjelaskan dengan panik: "Saya tidak tahu, itu datang dengan sendirinya, itu bukan urusan saya."
Xiao Changyuan menunduk, menatap makanan kering di tangannya, wajahnya yang tampan sangat suram.
"Aku bilang, kamu tidak boleh menyimpannya."
Suaranya penuh amarah, sangat ketakutan hingga makanan kering Yun Pian Pian jatuh dari tangannya.
Xiao Changyuan sepertinya sangat tidak suka dia memiliki anjing.
Yun Pian Pian berdiri pucat dan mengambil beberapa langkah ke samping.
Seolah-olah mencoba menjauhkan diri dari anak anjing itu.
Dia memandang Xiao Changyuan dengan panik, dan menjelaskan dengan wajah pucat: "Aku tidak ingin mengangkatnya, aku hanya, hanya..."
Xiao Changyuan mengangkat mata tintanya yang suram dan menatap Yun Pianping dengan dingin.
"Hanya apa?"
Yun tampak kebingungan.
Aku tidak berani menatap mata Xiao Changyuan.
Dia menggigit kepalanya dan berkata, "Aku hanya membuang sampah... Ya, aku ingin membuang makanan kering yang tidak aku inginkan, tapi anak anjing itu datang menjemputku sendiri. Tidak mau makan sampah, aku benar-benar tidak memberinya makan, dia datang dengan sendirinya..."
Setelah mengatakan ini, Yun Pianpian berlari untuk memeluk lengan Xiao Changyuan, mengangkat kepala kecilnya, dan mengedipkan matanya yang menyedihkan.
"Suamiku, kamu harus percaya padaku..."
Mata gelap Xiao Changyuan dingin, dan dia mengeksposnya tanpa ampun.
"Wanita itu berbohong."
Yun Pianpian tertegun sejenak, lalu tergagap: "A-aku tidak berbohong."
Dia tidak pernah membayangkan bahwa sejak hari pertama dia memakai buku itu, dia telah berbohong yang tak terhitung jumlahnya dan bisa menipu Xiao Changyuan setiap saat.
Sekarang sudah terbalik karena anak anjing ini.
"Saya bilang nyonya memilikinya, nyonya memilikinya."
Xiao Changyuan tanpa ekspresi memeluk Yun Pianpian.
Yun Pianpian menjadi pucat karena ketakutan, mengepalkan saku rok di dada Xiao Changyuan, mata aprikotnya dipenuhi kepanikan.
"Apa yang akan dilakukan suamimu?"
"Wanita yang berbohong harus dihukum oleh suaminya..."
Xiao Changyuan memeluk Yun Pianpian ke dalam kamar, menutup pintu, dan mendorong gadis mungil itu ke pintu dengan tubuhnya yang tinggi. Matanya gelap, dan dia melihat ke arahnya Beberapa kata dengan dingin keluar dari bibir tipis, dan sisanya selesai.
"Dihukum berat..."
Yun Pianpian tertegun sejenak, dan tiba-tiba teringat kalimat ini, dia pernah mengatakannya kepada Xiao Changyuan pada malam yang berakhir dengan tiba-tiba.
