pagi pagi buta Sam sudah siap siap pergi kerja, aku melihatnya dia begitu rapi dan tampak gagah. Sammy sebenarnya tidak ganteng tapi dia mempunyai daya tarik tersendiri, aku perlahan bangun dan berjalan menuju toilet sambil mendorong tiang impusku, Sam melihatku cuek, kita pergi kantor dulu ya." ujar Sam datar.
aku menoleh dan mengangguk lalu kutinggal masuk toilet.
aku ngedumel di dalam toilet, DASAR MANUSIA TANPA DOSA!!!!!!!
aku melihat raut wajahku di cermin, aku merasa aku sudah tidak cantik, aku malas sekali marawat diri, apa ini bawaan hamil ya ! ujarku dalam hati. aku menyelesaikan pipisku lalu aku keluar. dan suster pun masuk ruangan membawa pasien baru. selamat pagi Ibu Inneke." ucap suster padaku. hari ini ibu Ine ada temannya loh, lalu suster merapikan kasur disebelahku. aku memang di rawat di kelas 1 sesuai dengan bpjs Sammy, tampak sosok lelaki muda mendorong seorang wanita di kursi roda, wanita itu terlihat meringis, dan lelaki itu mengelus rambutnya dengan penuh kasih.sakit pa" ucapnya pada lelaki itu.
ternyata itu suaminya." ujarku dalam hati
aku melihat suaminya membantu memindahkan istrinya ke tempat tidur."
Ibu tiara istirahat dulu ya, nanti kalau ada perlu apa apa tinggal pencet tombol yang ada dibelakang tempat tidur ibu.
oh baiklah suster terima kasih." jawab Lelaki itu dengan sopan.
lalu ....
ibu saya tutup ya tirainya..."ujar lelaki itu sambil menutup tirai yang ada di tenga pembatas tempat tidurku dengan mereka.aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka.
pa sakit sekali pa," ujar wanita itu merintih
iya ma sabar ya ma."
terdengar suara lembut lelaki itu kepada istrinya.
"papa buka ya biscuitnya ma, mama makan ya pelan-pelan."pa, mama gak suka biscuit ini, mama mau yg ditengahnya ada cream vanila pa, ucap wanita itu lagi kepada suaminya.
ya sudah ma, papa turun dulu kebawah ya papa beli lagi.
terdengar suara pintu terbuka lalu tertutup kembali.aku mengambil handphone di laci mejaku , lalu menelpon Sammy.
nada panggil memanggil di handphoneku"My Husband"
kenapa sih setiap menelepon Sammy pasti tidak diangkat. sesibuk itu kah dia ?" ujarku mengerutu.
lalu terdengar suara pintu terbuka
papa kok lama sekali!" sudah tahu perut mama sakit! ucap wanita itu tegas ke suaminya."
iya ma maaf... tadi ngantri di lift ma," jawab suaminya lembutperut mama sakit banget pa, tolong tanyain suster pa, mama minta obat anti nyerih.
ba ba baik ma" jawab suaminya terbata bataterlihat banget suaminya sayang sekali dengan istrinya itu.
boro boro Sammy, Sam yang ada cuek dan malah marah-marah kalau aku seperti itu..
lalu aku menchat Sammy di whatsapp
Sam kamu dimana , kok aku telpon tidak diangkat?
nanti aku titip kerupuk gendar ya.."isi whatsappku "
tidak lama terdengar suara pintu terbuka lagi..
siapa yang mencaada apa ibu Ade?" terdengar suara suster "
perutnya masih sakit bu?
nanti kita suntikan anti obat anti nyerihnya ya bu.. ditunggu sebentar bu, saya lapor kedokternya dulu.
baik suster, terima kasih ya sus..
pa, sakit pa.... jeritnya lagi kesuaminya
iya ma tahan ya ma...MALAM PUN TIBA
sudah jam 11 malam Sammy belum ada kabar?"
aku mencoba telpon laginomor yang ada tuju sedang tidak aktif!
Sam apa-apaan ini jam segini belum pulang dan handphonenya tidak aktif..!
aku mulai gelisah , dan kesal lebih tepatnyaTeng jam 12 malam
lalu terdengar pintu terbuka dan di tutup kembali. aku bangun dari tidurku dan langsung menyandarkan badan ini ke dinding, lalu terlihat Sam masuk terhuyung-huyung
Sammy mabok!!mana gendar gue? tanyaku ketus padanya.
gendar apaan! jawab Sam kasar.
gila lo ya kerja apaan pulang jam segini???
mabok pula! ujarku kasar juga.halahhh! bawel, kita so manganto ini, sanaan dong! Sam mendorong badanku, lalu dia segera tidur disampingku tanpa dosa.
aku pun emosi lalu aku mendorong Sam hingga jatuh!"
BRUK!!!!!
bener-bener deh, mau tidur aja gue susah banget!"
Sammy berjalan menuju kursi di depan kasurku." Aku menahan emosi, karena gak enak ada orang disebelah. Jelas-jelas mereka romantis, sedangkan aku? Sammy memalukan pakai mabok segala!"
Sammy tertidur lelap di kursi, masih bawaan mabok, rasanya aku kesal banget."
Namun aku hanya bisa menahan."
Pagi pun tiba, Sammy bersiap-siap ke kantor. tanpa dosa dia menyiapkan dirinya untuk pergi ke kantor." Gue ke kantor dulu ya, sudah telat ini, badan sakit sakit tidur di kursi..."
nanti gue pulang rumah ya, kasian si Koko gak ada yang lihat." ucap Sammy tanpa dosa.
ngapain lo mikirin Koko, si Koko itu ada si Rena, dan semalam apapun lo bisa pulang kesini, siapa yang jagain gue? ucapku kesal."
manja banget sih lo jadi manusia!" ucap Sam kasar."
lo bilang gue manja? gue ini lagi hamil dan lo wajar kok jagain gue!" balasku kasar juga."
males gue berdebat sama lo!
sudah ya, gue mau ke kantor!" jawab Sammy sewot lalu pergi meninggalkanku."
aku hanya terdiam, dan tidak bisa berkata apa apa lagi..." lalu aku menangis kecil."
tidak lama kemudian, terdengar suara pintu lagi, namun aku tidak menghiraukan.
" Ya sudah nanti dari kantor gue langsung kesini lagi."
gak pake ngambek ya?" ucap Sammy sok mesra."
aku gak tau Sammy akan kesini lagi dan bilang seperti ini," lalu aku menangis lagi."
bingung nangis kesel apa senang, campur aduk rasanya!KANTOR SAMMY
"Pagi pak bos,ucap Krisna teman kantor Sam.
Ya pagi... jawab Sammy langsung duduk di sofa ruangan kerjanya." Bagaimana pak, dengan istri?" sudah berapa bulan kandungannya? tanya Krisna lagi, sambil menarik kursi dipindahkan didepan meja kantor Sammy, mungkin bulan depan kalau tidak ada halangan." ucapku
Ya pak semoga semua sehat sehat baik ibunya dan bayinya."Tertttttt Terttttt
(bunyi whatsapp Sammy)
Lalu Sammy membuka ponselnya itu, tidak lama dari itu, terlihat wajah Sammy senyum-senyum sendiri. Kenapa lo Sam?" tanya Krisna penasaran."Oh gak apa apa, cuma ada yang lucu aja nih...
Ya udah sana lanjut cek kendaraannya yang untuk dipakai jemput bapak Gubernur siang ini, supaya aman terkendali."ucap Sammy semangat."Oke pak bos...!
"Krisna pun keluar dari ruangan Sammy"
Setelah Krisna keluar, aku mulai menutup pintu ruanganku. Lalu dengan segera aku menelpon Shinta.halo sayang, ucapku...
ihhhh sayang kok lama balas whatsapp aku..?" ucap Shinta genit.
Iya iya, aku minta maaf ya?"
sebagai permintaan maafku, kamu boleh minta sesuatu dariku." ucapku menghibur Shinta.
Hmmmmm, apa ya sayang...Shinta pikir-pikir dulu ya....Shinta mau menikah dengan sayang..." ucap Shinta serius.
Aku terdiam....
halo ... sayang dengar gak sih? tanya Shinta.
ehhhh... eh.. oh iya..."Jawabku terbat bata
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN TERAKHIR
Non-Fictionketika aku memilih dia untuk menjadi pacarku dengan yakin aku akan bahagia dengannya.. hingga memutuskan menikah dengannya, berjalan dengan waktu... pacaran yang indah..... awal pernikahan yang indah namun tidak kebayang indahnya hanya 3 tahun...ban...