KENA BATUNYA

5 0 0
                                    

Aku membuat sensasi dengan Wendy, aku berfoto berdua terlihat seolah-olah aku berpacaran dengan Wendy. Lalu aku pun membuat tato couple dengan Wendy.
Aku tidak menyadari, bahwa ini akan membuat dampak buruk buat aku. Setelah foto berdua Wendy aku upload di sosial media, ternyata itu fatal! Aku dimarahin kak Anita, dan kak Anita mengusirku, tetapi tidak anak-anakku."
Inneke! kamu sadar yang kamu lakukan? ucap kak Anita kesal. Iya kak aku tau aku salah, tapi kak dengar sebentar penjelasanku."
Penjelasan apa lagi!!! kamu sudah membuat malu keluarga! Ine, kamu itu belum cerai dari Sammy, dan kamu seperti ini, memamerkan foto berdua dengan cowok, mesra pula!" Sadar gak sih apa yang kamu lakukan????" jerit kak Anita di depanku. Aku terdiam, tidak bisa lagi aku berkata-kata."
kasian Koko dan Nuel.. sudah papinya seperti itu, momin nya juga! ucap kak Anita bertubi-tubi." Aku hanya terdiam, aku memang salah, tetapi jujur aku tidak ada apa apa dengan Wendy, mungkin Wendy menyukaiku namun aku tidak." ucapku sendu dalam hati.
tetapi percuma, kak Anita sudah marah besar denganku. Atas sikapku di sosial media, dan itu benar benar aku sengaja. Jadi aku tidak merasa menyesal."

"Aku perlahan lahan rapikan barangku, aku lebih baik kos, tetapi uang dari mana, sedangkan aku tidak bekerja. Karena selama ini kak Anita yang membiayai aku dan anak-anak. Lalu aku mencoba minta bantuan Wendy. " Dan Wendy memberi kerjaan kepadaku, tetapi sebagai secretaris bos nya. Aku yang sudah lama vacum kerja, dan sekarang harus bekerja. Semoga aku bisa bekerja dengan baik. Aku berhutang dengan Wendy, karena Wendy yang membayar kosnya.
Semantara aku merapikan kamar kos, tampak aku melihat sosok yang aku kenal."
Astaga! Sammy..." pekikku dalam hati.
Perlahan aku membuka jendela, untuk memastikan bahwa itu Sammy.

terlihat Sammy berjalan sambil di bopong seorang wanita."
Sepertinya Sammy mabok, perlahan aku membuka pintu, lalu mengikuti mereka berdua yang menuju lantai dua.

Aku melihat mereka berdua masuk kekamar ujung nomor lima belas."

Apa ini bisa menjadi bukti kalau Sammy benar-benar selingkuh?" ucapku dalam hati.
besok aku mencoba untuk pergoki mereka berdua." ucapku lagi dalam hati dengan semangat."
Pagi harinya, aku perlahan lahan keluar kamar, karena aku harus pergi ke kantor. Tampak Wendy sudah menunggu di mobil.
"Aku perlahan keluar lewat pintu samping, dekat garasi, terlihat Sammy juga dengan pakaian dinasnya berjalan menuju motor yang gede, ternyata Sammy mempunyai motor mewah yang gede. Aku lalu mengumpet diam-diam supaya gak dilihat Sammy.
"Oh ternyata Sammy mempunyai motor," ujarku dalam hati."
Aku langsung mencatat plat motornya Sammy."

B 1246 SVS

"setelah aku mencatat nomor platnya, tidak lama aku langsung foto Sammy dengan motornya itu dari kejauhan."

aku langsung bergegas masuk kedalam mobil Wendy, setelah melihat Sammy melaju dengan motornya keluar garasi kos.

"kamu kenapa Ne?" tanya Wendy menatapku.
Aku terlihat gugup dan gak nyaman.
"Ehhh gak apa apa Wen... cuma belum sarapan nih, jadi perut gak enak."
" ya udah dikantor banyak menu sarapan enak deh, nanti disana kita sarapan dulu." ucap Wendy menenangkanku.

sepanjang aku di kantor, dari pagi sarapan, sampai aku kerja... Terlihat aku tidak tenang."
di kepalaku penuh dengan ide, bagaimana aku bisa ngegepin si Sammy dengan wanita itu."
ucapku sambil mikir....

UPS! hampir saja gelas kopiku terjatuh...
"Aduh mba maaf maaf..." ucap seorang OB padaku,"
karpet kantor jadi basah deh."
ehh mba maaf maaf saya tidak sengaja..
ucap OB itu...
"Ya gpp mas, lain kali hati- hati" balasku sewot.. Ya sudahlah...
si office boy itu segera merapikan gelas kopiku yang terjatuh."
Lalu aku melangkah kembali kerja.
Wendy melihat dari kejauhan.
" Ada apa ya dengan Inneke." ujar Wendy dalam hati, karena Wendy melihat ada sesuatu yang di pikirkan Inneke.

Hari pertama Ine kerja, sangat menyenangkan.. berhubung Ine sudah biasa kerja jadi tidak masalah buat Inneke.
hanya saja Ine terganggu dengan Sammy dan wanita itu yang ternyata satu kos dengannya.
" Aku mesti pergoki mereka sedang berdua..."
Aku harus mengajak Koko dan Nuel..."
biar jelas kalau aku dan Sammy mempunyai anak dan masih status pernikahan.
Keesokan harinya, aku membawa Koko dan Nuel ke kos, tetapi sebelumnya aku sudah ijin dengan kak Anita. Walau terdengar suara kak Anita yang bete itu, aku tetep keukeuh harus mengajak Koko dan Nuel. Dan aku janji ingin menyelesaikan permasalahan aku dengan Sammy. Agar aku dan Sammy bisa bersatu lagi." Sumpah eneg rasa nya bersatu dengan Sammy. Itu hanya sekedar kata kataku saja.
Padahal aku sudah tidak bisa dengan Sammy lagi. Aku mulai mengatur rencana lalu, aku hanya bertiga, tanpa suster Tati ataupun Rena. Aku bertiga Koko dan Nuel berjalan perlahan kelantai dua.

Aku mengetuk pintu Sam....
lalu Sammy membuka pintu itu...
Aku menyerobot masuk kamar tanpa Sammy suruh... "

" Ehhh lo apa-apaan masuk kamar gue !" ucap Sammy kasar.

Heyy gue istri sah lo!" ucapku sambil melihat kekiri kekanan...
ternyata wanita selingkuhan Sam tidak di kamar." Lalu aku melihat ke pintu kamar mandi." Apa wanita itu bersembunyi di kamar mandi." Buru-buru aku berjalan membuka kamar mandi itu..." Eitttsss Sam seperti menghalangiku."
" Lo jangan macem-macem... gue mau pipis, minggir lo..." ucap Sammy was-was.
Koko dan Nuel langsung naik ke kasur Sam, karena sudah aku buatin susu di botol, mereka berdua langsung nyusu bersamaan.

"oh ternyata ini kosnya ya... lama juga ya kita gak ketemu?" Sampai lo lupa buat nafkahi anak anak lo...! ucapku memancing omongan.
" Siapa juga yang gak nafkahi." balas Sam pura pura tidak ada dosa.

"mataku terus melihat ke sekitar..."
ada bantal Love, dan tumben Sammy ada meja rias... dan aku perhatikan ada beberapa make up wanita di meja rias itu.
perlahan aku menuju meja rias...
Sammy pun langsung menghalangi!
" Aduh Sam, lo kenapa? gue mau pipis gak boleh, terus ini gue mau berkaca juga gak boleh..! ucapku keras."
Elo itu kepo yaaa! lo bukan mau berkaca, tetapi lo mau lihat barang-barang gue kan!
ucap Sam mengelak."

Hey !!! gue sudah muak sama lo, gue mau lo cerain gue! jangan gantung gue dong! ucapku
mulai ngawur. Gue tau lo sudah tinggal dengan wanita lain..! ngapain lo pertahankan rumah tangga kita? dengan cara lo kumpul kebo!

GUE MAU CERAI !!!! Jeritku kencang.
sssssttttt bisa gak sih lo ngomongnya pelan-pelan?" jawab Sam deg-deg'an

sabar aa dulu bisa kan? Ya udah nanti semua kebutuhan anak-anak gue penuhi.
kemarin gue menghilang karena gue terlilit utang." jelas Sam padaku.
pokoknya lo tenang-tenang aja sama anak anak, nanti gue kirim uang perbulan.
semua janji manis Sammy aku simpan dalam hati." Ingat ya Sam! bukan hanya uang, anak anak butuh perhatian sang Ayah! dan tolong cam kan! kata-kataku, aku ingin cerai.
Jangan gantung hubungan pernikahan yang tidak baik ini. Apalagi lo sudah ada wanita, dan gue juga ingin mempunyai kehidupan sendiri!" Ucapku tegas panjang lebar.

TANGISAN TERAKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang