THE DEVIL JUDGE
2
Will You Believe Me? Can I Love You? YOU ARE MY WORLD..
.
.
.
.
.
.
.
.Matahari dengan bangga nya mengeluarkan cahayanya dan menerangi seisi bumi untuk para mahkluk hidup untuk memulai aktivitasnya, sungguh indah dan hebatnya bukan ciptaan tuhan, betapa tuhan sangat mengasihi para umatnya, tetapi umatnya sendirilah yang membuat semua merusak keindahan yang tuhan berikan untuk kita, betapa tidak bersyukurnya kita sebagai umat manusia yang sangat di kasihi tuhan. Tapi itulah manusia, saat dirinya di beri kenikmatan dalam hidupnya ia akan melupakan siapa yang telah memberinya kenikmatan dalam hidupnya. Hewan akan mengingat siapa yang telah menolong, membesarkan, dan mengurusnya ia akan sangat patuh dan setia kepada majikannya yang telah mengurusnya ia tak akan melupakan semua jasa manusia tersebut. Sungguh miris bukan manusia yang di anggap sebagai mahluk hidup yang paling mulia di muka bumi, berbeda sekali dengan sikap hidupnya di dunia nyata.
.
.
.
.
.
.
.
.Seorang pemuda manis yang masih setia dengan mimpi indahnya dan masih bergumul dengan selimut tebalnya tampa minat untuk membuka kedua kelopak matanya yang cantik, sangat tenang dan pulas dengan tidurnya, sampai ia melupakan bahwa hari ini adalah hari pertamanya memulai bekerja di kantor Kejaksaan Agung Korea, dan terpilih menjadi seorang wakil ketua hakim yang sangat di impikan-impikan oleh banyak orang bagaimana tidak menjadi seorang wakil hakim yang akan duduk di kursi ke adilan adalah suatu kehormatan yang besar bagi para pecinta hukum di tambah dengan kondisi negaranya Korea yang sedang sulit, banyak orang yang sangat mengimpikan dirinya bisa memiliki pekerjaan yang baik dan layak, bukan kah ia sangat beruntung bisa bekerja di tempat yang ia impikan dan bergensi di Korea.
Tetapi dengan mimpinya yang indah dia hampir melupakan hari penting dan berharganya ini sampai ia membuka kelopak matanya paksa saat ia mulai mengingat hari penting apa untuknya.
" hahhh tidak tidak aku tidak boleh terlambat ini adalah hari yang sangat penting, arghhhh" ucap si pemuda dengan melempar selimut kesembarangan arah dan langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah 15 menit ia akhirnya keluar dari kamar mandi, dengan menggunakan handuk yang melilit pinggangnya tampa menggunakan atasan.
"huhh dimana aku meletakan kemejaku yang yang telah ku setrika, aisss semua gara-gara aku yang sangat pelupa ini, hem-" si pemuda berfikir sejenak untuk mengingat di mana ia meletakan kemejanya sambil menjambak rambutnya frustasi.
"oh astaga aku menaruhnya di sofa luar, aiss mengapa tidak aku gantung di luar lemari sih dasar bodoh" ucapnya sambil berlari ke ruang tamu untuk mengambil kemejanya yang telah ia setrika.
Dengan terburu buru ia langsung memakai kemeja dengan sangat buru buru, dengan bawahan celana bahan hitam yang menutupi kaki jenjangnya dan kemeja putih yang di masukan dan jangan lupakan dasi hitamnya, ia berkaca sebentar di sudut ruangan untuk melihat penampilan dirinya di cermin.
"perfect calon wakil hakim sudah siap, mari berngk- , tunggu aku belom memakai mantel coat ku, hari ini cuaca sedang memasuki musim dingin, oh astaga sangat pelupa sekali aku ini" ucapnya dengan perasaan penuh kesal akan dirinya.
Dengan cepat ia memakai mantel coat nya yang tebal berwarna cream dan mengambil ransel hitamnya di sofa, dan juga memakai sepatu pantofel hitam, lalu segera keluar rumah kecilnya dan mengunci pintu nya. Ia akan pergi ke kantor Kejaksaan Agung dengan menggunakan kereta bawah tanah, karena ia tidak memiliki kendaraan dan hanya bisa menggunakan angkutan umum, karena ia bukanlah seorang anak yang kaya raya, ia hanyalah seorang yatim piatu yang hidupnya dari kecil menjadi seorang yang sederhana, banyak kepedihan dalam hidupnya tapi ia harus kuat untuk membanggakan kedua orang tuanya, yang tak lagi di sisinya, karena itulah ia masih bisa bertahan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
RandomCerita ini di ambil dari drama populer dari Korea Selatan yaitu THE DEVIL JUDGE yang di ubah sesuai pemikiran Author. WARNING!! Cerita ini mengandung BXB (Boy X Boy) dan 🔞+ Harap Bijak Dalam Membaca Sinopsis : Kehidupan yang sepi dan selalu di kel...