Bab 2

84 14 0
                                    

Bab 2. Hidup baru dan Rencana baru.

Bab selanjutnya.

Bab 3. ....

(ʘᴗʘ✿)(ʘᴗʘ✿)(ʘᴗʘ✿)(ʘᴗʘ✿)

Li Chu menatap adiknya yang sedang memejamkan matanya. Dan anehnya ada senyum senang dia wajah adiknya. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat ini?. Li Chu ingin membangun adiknya tapi ya sudahlah biarkan saja dulu. Setelah beberapa saat chan er membuka matanya dan dia menatap kakaknya dengan mata yang sangat senang.

"Ada apa?" Li Chu bertanya dengan khawatir. Dia takut mental adiknya sedikit terganggu.
"Kakak tidak ada apa-apa. Tapi aku punya kabar baik. "
"Kabar baik apa? " Li Chu bertanya dengan bingung.

"Kakak percaya atau tidak tapi aku harap kakak jangan panik."
"Baiklah aku tidak akan panik. Jadi cepat katakan ada apa?"
"Kakak ketika aku tidak sadarkan diri. Aku merasa kesadaran jiwaku telah melayang di alam yang sangat aneh. Di tempat itu aku melihat dunia yang berbeda dengan dunia kita saat ini. Ada banyak monster pemakan manusia di dunia itu. Semua manusia sangat putus asa. Dan lawan manusia tidak hanya monster itu saja tapi masih ada monster mutan yang lebih menakutkan daripada monster itu."

Chan er setengah mengaburkan pengalamannya dan dengan tambahan cerita buatannya di awal. Li Chu yang mendengar sejak awal awalnya tidak ingin percaya tapi melihat wajah adiknya yang pucat dan penuh ketakutan dia harus percaya. Lagi pula mereka selalu percaya bahwa ada dewa di dunianya.

"Dan saat itu kesadaranku bangun di tubuh orang lain. Dan aku bisa merasakan ketakutan yang nyata. Dunia itu sangat menakutkan dan tidak sama dengan dunia kita. Tapi pada saat itu aku membangkitkan kekuatan tipe ruang yang sangat ajaib. Dan dengan ruang itu aku bisa mengumpulkan banyak persediaan barang untuk bertahan hidup. "

"Lalu suatu waktu aku bergabung dengan sebuah tim manusia disana. Dan kami melawan monster monster itu bersama. Disana aku terluka tapi aku tidak menjadi monster seperti itu. Tapi aku membangkitkan kekuatan kedua yaitu kekuatan tipe kayu. Tapi sayangnya sebelum aku bisa menggunakannya aku di dorong oleh orang lain hingga jatuh ke arah gerombolan monster itu. Dan setelah itu aku bangun dari tidurku."

Mendengar ini Li Chu hampir marah. Adiknya sangat baik membantu beberapa orang itu tapi kenapa malah adiknya di dorong ke tumpukan monster itu. Li Chu sangat sebal tapi dia tahu dia tidak bisa berbuat apa-apa. Lagipula itu terjadi pada adiknya secara misterius.

"Jangan khawatir. Sekarang kamu telah kembali. Dan itu hanya mimpimu. " Li Chu menghibur adiknya agar menjadi tenang.
"Kakak aku serius oke. Lihat ini." Setelah mengatakan itu Chan er segera mengeluarkan beberapa bahan makanan di atas meja.

Meja itu segera penuh dengan bahan makan. Tepung, gula, minyak, telur, sayuran, buah  dan bumbu-bumbu lainnya.
"Kakak masih ada banyak hal lain di dalam ruang ku. Dan aku telah mengambil semua barang yang bisa aku ambil dari dunia itu. Dan jika aku ingin mengeluarkan semuanya mungkin desa ini tidak akan cukup tempat."

Li Chu menatap meja dengan kaget. Sebelumnya dia sedikit percaya tapi sekarang dia harus benar-benar percaya. Jadi adiknya benar-benar di dorong ke tumpukan monster.  Memikirkan hal itu hati Li Chu sangat sedih dan marah. Kenapa bukan dia tetapi malah adiknya. Adiknya tidak pernah melakukan kegiatan berat tapi harus melawan monster yang jahat.

"Kakak " panggil Chan er yang melihat wajah kakak nya yang sedikit jelek.
"Chan er jangan pernah katakan kepada siapapun soal ruangmu. Jadi cukup sembunyikan."
"Kakak aku tahu. Di dunia itu telah mengajari aku banyak hal. Dan aku telah banyak belajar dari dunia itu. Aku pasti akan berhati-hati."
"Baguslah."

"Kalau begitu kakak ayo buka bisnis kecil. Aku telah mengambil banyak resep makanan dari dunia itu. Seharusnya jika kita membuatnya dan lalu menjualnya kita bisa memiliki penghasilan yang lebih. Dan setelah uang terkumpul banyak kita bisa membeli tanah membangun rumah yang baru dan menyekolahkan Chae er ."

Waktu Kedua (Transmigration/Kehidupan 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang