brawl

647 74 11
                                    

Jam sekolah sudah berakhir sekitar 15 menit yang lalu, dan Ciel masih stay di parkiran.

Padahal ia pengen cepat pulang dan langsung rebahan di kasur kesayangannya itu, tapi lihat ia harus menunggu teman-teman laknatnya itu.

"Emang anjing mereka, gue di suruh nunggu disini ngapain seh!"kesal Ciel

Grutu Ciel tak hentinya

Tapi tak berselang lama dari itu mereka pun datang dan menghampiri Ciel yang sudah dongkol setengah mati.

"Lo berdua kalo mau ngerjain gue mending gue pulang deh"

"Cape njir nunggu Lo berdua kayak orang gila gue disini"grutusnya lagi

Mereka hanya meringis mendengar kekesalan dari sahabat nya itu.

"Ya maap atuh, kita kan tadi ada urusan dulu tadi Wak"eles Arwan

"Basi tau ngeles Lo"

"Udah ayok gue keburu males, gue tinggal pulang Lo berdua"kesalnya dan langsung memakai helm full face miliknya.

Memilih berjalan pergi meninggalkan mereka lebih dulu dan mau tak mau arwan dan juga Veri harus segera bergegas.

Jalanan kian muali ramai begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang.

Wajar saja sekarang sudah memasuki jam pulang kerja, dan pasti di perkirakan akan sangat ramai pengendara.

"WOY CIEL!"teriak Veri saat melihat Ciel mengendarai motornya begitu pelan

"Lo ikutin kita!"sambungnya lagi dan mendapat acungan jempol dari sang empu

Ciel pun mengikuti mereka berdua yang mengendarai motor biasa saja, tidak mungkin mereka urakan orang jalan penuh kendaraan berlalu lalang.

Sama aja mau cari mati itu mah.

Tapi Ciel udah mati sat(⁠*⁠_⁠*⁠)

Cukup lama mereka untuk sampai ke tempat tujuan, dan bahkan Ciel sudah berulang kali menggerutu tak jelas.

Tapi yang membuat Ciel aneh adalah, kenapa kedua teman laknatnya itu mengarah ke jalan yang sepi dan juga seperti, ah~ entah lah Ciel tak tau.

Dan benar saja Ciel melihat kedua sahabat nya itu yang berhenti tepat di lingkungan kumuh yang juga sepi.

Apa yang ini mereka lakukan pikir nya.

"Kita udah sampe"

Hanya ucapan itu yang keluar dari mulut Arwan yang dapat Ciel dengar saat melefon seseorang.

Dahi Ciel mengkerut, tidak mungkin mereka menantang seseorang untuk adu mekanik kan pikirnya.

"Lo berdua ngajak gue kesini ngapain?"tanya Ciel penasaran

"Udah Lo tunggu aja nanti bakalan ada surprise yang bikin Lo seneng ga ketulung"sahut Veri

Tapi kenapa perasaan Ciel tidak enak saat mendengar balasan dari temannya itu.

Atau jangan-jangan

Dan benar belum sempat Ciel beradu dengan pikirannya sekumpulan anak muda bermotor datang, tidak lupa dengan bendera bergambar rose bercampur singa itu di kibarkan.

Dan detik itu juga Ciel bisa dapat menebak apa kejadian selanjutnya.

"Surprise! Gue tau Lo pasti kangen banget tawuran makannya gue surprise in"semangat Veri

Tapi nyatanya Ciel hanya menatap mereka datar.

Yang benar saja sedari tadi ia di suruh menunggu hanya karena mereka ingin memberika kejutan tentang ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ACIEL OR ARSIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang