taman belakang rumah

316K 631 26
                                    

Sore itu Mela sedang rebahan di kamar nya, dia merasa bosan karena hari ini adalah hari minggu.

"Ah sialan gua bosen banget" rengek Mela sambil bangkit dari tidurnya, kemudian Mela duduk di tepi kasur, niatnya sih ingin mandi tapi tiba - tiba handphone Mela berbunyi, ternyata itu pesan dari Bian.

(send ulang pict, yang sebelumnya bian ngirim vidio bokep kayanya gara - gara itu jadi kena pelanggaran wkwk)

Sebenarnya Mela senang Bian merekam mereka saat berhubungan sex kemarin, Mela pun menonton vidio yang dikirim oleh Bian tanpa sadar tangan Mela menggesek - gesek vaginanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Mela senang Bian merekam mereka saat berhubungan sex kemarin, Mela pun menonton vidio yang dikirim oleh Bian tanpa sadar tangan Mela menggesek - gesek vaginanya.

"Nghhh anjir sange banget" batin Mela, kemudian Mela beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke taman belakang.

"Jam segini tukang kebun udah pada pulang kan ya, dan kayanya aman sih gakan ada orang yang kesini" batin Mela, setelah itu Mela mulai melucuti pakaiannya satu persatu.

Sekarang Mela sudah bertelanjang bulat, Mela pun mulai berjalan mengelilingi kebun bunganya tersebut. Mela sangat menyukai bunga, langkah Mela pun terhenti didepan bunga lavender. Mela mulai menghirup aroma dari lavender tersebut, wanginya sangat menenangkan.

Perlahan Mela mulai menggesekan puting nya ke bunga lavender, Mela mendesah pelan kala putingnya bergesekan dengan bunga lavender.

Mela sudah tidak kuat lagi, birahinya semakin meningkat. Di petiknya tiga tangkai bunga lavender, sambil duduk di tanah Mela melebarkan kakinya, nampak jelas vagina Mela sudah basah oleh lendir. Mela menggesekan klitoris milik nya menggunakan bunga lavender, tangan satunya meremas payudara. Desahan demi desahan pun keluar dari mulut Mela, yang Mela tidak ketahui bahwa ada seseorang yang sedang mengintip dirinya dari balik pohon.

Lelaki tersebut sudah membuka celananya, dan sekarang dia sedang mengocok penisnya sambil melihat Mela yang tengah memasukan bunga lavender kedalam vaginanya. Sungguh pemandangan yang luar biasa, kulit putih Mela yang sudah tercampur dengan rerumputan menambah kesan sexy pada Mela.

Saat akan mencapai puncaknya lelaki tersebut tidak bisa menahan suaranya, satu desahannya lolos dari mulut lelaki tersebut. Sontak Mela terkejut dan berusaha menutupi badannya.

"Siapa disana?" tanya Mela yang kaget sekaligus bingung, lelaki tersebut buru - buru memakai celananya dan keluar dari balik pohon.

"Saya non, maaf saya sudah lancang. Tadi saya mau membereskan sisa pupuk, tapi malah jadi begini hehehe" saut mang Asep kikuk.

"Oh iya mang ga papa kok" ucap Mela sambil berjalan menghampiri mang Asep, lalu tangan Mela mengelus kejantanna milik mang Asep yang terlihat menonjol dari balik celananya.

"Lain kali ga usah sembunyi, langsung samperin aja. mang mau saya puasin ga?" goda Mela sambil berjongkok didepan mang asep, tangan mela tak tinggal diam mela mulai membuka resleting.

Mata Mela terbelalak, ternyata kejantanan milik tukang kebunnya itu sangat besar dan berurat. mela pun meludahi kejantanan milik mang Asep, perlahan Mela memasukan kejantanan mang Asep ke dalam mulutnya. Mela mulai mengulum dan menjilat kejantanan mang Asep, tak ketinggalan Mela juga mengemut dua buah telur milik mang Asep.

"Ahh non enak banget, terus non yang cepet" desah mang Asep sambil menjambak rambut Mela. saking nikmatnya tanpa sadar mang Asep menekan kepala Mela sampai kejantanan milik nya masuk ke tenggorokan Mela, dan crottt mang Asep keluar dimulut Mela.

Mela pun menelan sperma milik mang Asep, tak lupa Mela juga menjilat sperma yang masih tertinggal di kejantanan mang Asep.

"Penis mang Asep enak banget" puji Mela sambil mengelap sekitar bibirnya yang terkena sperma.

"Non bilangnya jangan penis, tapi kontol. Nah kalo punya non namanya memek' jawab mang Asep sambil tangannya bergerak mengelus memek Mela.

"Mang pindah ke kursi disana" ajak Mela sambil melangkah terlebih dahulu, yang diikuti oleh mang Asep.

Setelah sampai di kursi tersebut Mela langsung melebarkan kakinya, nampak memek Mela yang sudah siap dihantam oleh kontol mang Asep.

"Langsung masukin aja mang, mela udah ga kuat" pinta Mela sambil memegangi kakinya.

Tak menolak mang Asep pun segera memasukan kontol besar beruratnya kedalam memek Mela, tidak susah untuk memasukan kontol mang Asep kedalam memek Mela yang licin dan lembab.

Mang Asep terus menghantam rahim Mela dengan kontolnya, tak mau rugi mang Asep pun mengenyot tete Mela dengan tergesa - gesa. Mela hanya bisa pasrah, Mela merasa sangat nikmat bercinta dengan tukang kebun yang kotor dan berkeringat itu. Desahan demi desahan keluar dari mulut mereka berdua, untung nya ditaman tersebut tidak ada orang jadi mereka berdua leluasa melampiaskan kenikmatan nya melalui suara desahan.

Tak terasa mang Asep sudah sampai puncaknya, dia terus mengenjot Mela tanpa ampun. Meski usianya sudah tidak muda lagi tapi tenaganya masih sangat kuat, bahkan Mela pun tidak menyangka becinta dengan mang Asep bisa selama dan seenak ini.

"Jalang sialan, enak banget ngentotin anak majikan. Memeknya legit, sini neng biar mang hamilin nghhh shhh ahhhhh" desah mang Asep.

"Iya mang hamilin Mela mang, ahhh enak banget kontol nya, Mela ga kuat mang Mela mau keluar"  racau Mela.

"Mang juga non ahhh" crottt, mang Asep pun mengeluarkan sperma nya didalam Mela, rasanya hangat dan sangat nikmat.

"Makasih banyak non" ucap mang Asep sambil mengecup kening Mela, setelah itu mang Asep pun buru - buru mengenakan pakaian nya lagi dan berpamitan untuk pulang, karena hari sudah mulai menjelang malam.

Mela pun segera mengenakan pakaian nya juga dan kembali ke kamarnya untuk mandi.

mela · ˖𖧧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang