di kampung

249K 592 42
                                    

Berapa bulan kemudian libur sekolah sudah tiba, Mela disuruh oleh mamanya untuk mengunjungi paman dan bibi nya di kampung. Sebenernya Mela tidak mau, karena rumah paman dan bibi nya masih tergolong daerah T3.

"Gamau ma, disana gaada jaringan apalagi wifi" tolak Mela karena Mela hawatir tidak bisa bermain sosial media.

"Sayang dulu waktu kamu kecil pasti selalu minta diajak kerumah paman dan bibi, lagian sudah lama juga kan kamu ga kesana" ucap mamanya yang terus membujuk Mela.

"Iya iya Mela berangkat" jawab mela acuh sambil memutarkan kedua bola matanya.

Keesokan paginya Mela berangkat ke kampung tempat paman dan bibinya tinggal. Awalnya Mela dan keluarga akan berangkat bersama, namun papa, mama, dan kakak nya mendadak tidak bisa ikut. Mela pun berangkat sendiri menggunakan kereta api, siang harinya Mela sampai di stasiun tujuan. Di sana terlihat paman yang melambai - lambaikan tangan nya, Mela pun menghampiri pamannya tersebut.

"Hai paman" sapa Mela sambil memeluk pamannya tersebut.

"Wah Mela udah besar aja kamu" paman Mela pun membalas pelukan Mela.

Setelah adegan sapa sapaan tersebut, mereka berdua pun melanjutkan perjalanan ke desa menggunakan motor. Sepanjang perjalanan Mela bercerita tentang kehidupan sekolah nya, kecuali sex Mela tidak menceritakan nya.

Sesampainya di rumah paman terlihat bibi sudah menunggu di depan pintu. Mela pun menyapa bibi dan memeluk nya.

"Mas danu dimana bi? ko ga keliatan" tanya mela pada bibi.

"Lagi kerja, pulangnya paling nanti sore. Kamu taro barang - barang kamu dikamar Danu aja, kebetulan kamar satunya bocor takut nanti malam tiba - tiba hujan" jawab bibi, dari kecil Mela dan danu memang terbiasa tidur berdua.

Danu adalah anak dari paman dan bibinya,  selisih umur Mela hanya dua tahun dibawah Danu .

Malam pun tiba, Danu sudah pulang sekarang mereka berempat sedang makan malam sambil bercengkrama menceritakan kisah satu sama lain. Tak terasa makanan mereka telah habis, Mela pun membantu bibi untuk membereskan bekas makan mereka. Setelah semua beres mela izin untuk istirahat, menyusul Danu yang terlebih dahulu sudah pergi ke kamarnya.

"Mas aku kangen" rengek Mela saat memasuki kamar Danu, Mela langsung menghampiri Danu yang ada di kasur dan memeluk nya.

"Iya sayang mas juga kangen banget sama kamu, tadinya kalo kamu ga ke sini mas yang pergi ke kota" jawab Danu sambil mengecup bibirnya.

Mela yang merasakan kecupan di bibirnya merasa tidak puas, Mela mulai melumat bibir Danu, ciuman tersebut makin lama semakin panas. Danu yang terpancing merubah posisinya, dia diatas dan Mela berada dibawahnya, tangan Danu mulai membuka tank top Mela, dua gundukan yang sendari tadi sudah menggodanya sekarang terlihat jelas, Mela memang sengaja tidak menggunakan bra untuk memancing Danu.

Ciuman Danu turun ke leher Mela, Danu tau Mela sangat sensitif dibagian leher. Tubuh Mela mulai memberontak keenakan, desahan pun keluar dari mulut Mela.

"Jangan berisik Mel, nanti ketauan" ucap Danu.

Mela hanya menggaguk paham, sekarang Danu sudah melucuti pakaiannya. Kontol nya berada didepan muka Mela, Danu menampar - namparkan kontolnya kemuka Mela. Mela yang kegirangan ditampar kontol hanya bisa memeletkan lidahnya seperti anjing, Danu mengarah kan kontol nya pada lidah Mela, Mela mengerti maksudnya, dirinya pun langsung mengulum kontol besar milik Danu.

"Anjing ahhh enak banget ngentotin mulut lonte" desah Danu pelan.

Setelah Danu puas, dia beralih ke memek Mela. Perlahan mulai dijilatnya itil Mela, punggung Mela terlihat naik karena nikmat, melihat Mela yang menutup mulunya sendiri agar desahannya tidak keluar membuat Danu semakin bersemangat mengobrak - abrik memek Mela. Danu menyedot, mejilat, dan memasukan lidahnya kedalam memek Mela secara bergantian.

Tak tahan lagi tanpa aba - aba Danu memasukan kontol nya kedalam memek Mela. Sontak Mela kaget, dan desahan demi desahan pun mulai keluar dari mulut mereka berdua, mereka sudah tidak peduli jika nanti paman dan bibi akan mendengarnya. Danu terus mengejot Mela tanpa ampun, sesekali Danu menampar dan meremas tete Mela sampai meninggalkan bekas kemerahan.

"Ahh anjing memek lonte enak banget" racau Danu, sambil mengubah posisi Mela menjadi menungging.

"Ahhh iyah mas terus, genjot memek lonte Mela. mainin anus Mela mas" pinta Mela.

Danu pun mengiyakan permintaan Mela, Danu meludahi anus milik Mela kemudian memasukan dua jari kedalam nya.

"Nghh ahhh mas penuh banget" Mela merasa dirinya penuh, jari Danu juga tidak tinggal diam, dia mengocok jarinya dalam anus Mela.

Mela semakin tidak kuat menahan nikmat, Mela sebentar lagi akan mencapai puncak nya. dan currrr pipis Mela mengucur tak terkendali, karena Danu belum mencapai puncak nya dia terus menggenjot memek Mela.

Karena Danu ingin merasakan kontol nya semakin dalam, dia meminta Mela untuk duduk diatasnya. Walau pun Mela masih lemas dia tidak menolak karena posisi tersebut merupakan salah satu posisi favoritnya, mela pun segera menaiki dan menduduki kontol Danu.

"Anjing dalem banget Mel" racau Danu saat memek Mela melahap habis kontolnya.

Mela mulai bergerak, pantatnya bergoyang ke depan dan belakang, sesekali Mela juga bergerak naik turun menngenjot kontol Danu. Melihat tete Mela yang bergoyang - goyang membuat Danu gemas, dia pun meremas kuat tete Mela samapai teriakan - teriakana sakit campur nikmat keluar dari mulut Mela.

Danu akan segera mencapai puncak nya, Mela yang menyadari hal tersebut segera mempercepat goyangannya. dan crottt, tak tertahankan lagi danu menyemprotkan spermanya didalam rahim Mela. Mela pun menjatuhkan badannya lemas disamping Danu.

Karena kelelahan mereka berdua tertidur tanpa melepaskan kontol Danu dari memek Mela, seperti bayi Danu juga tertidur dalam keadaan mengeyot puting Mela.

mela · ˖𖧧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang