BAB 7

155 11 0
                                    

KIM POV

Aku tidak terbiasa terlibat begitu intens dengan seseorang dalam waktu singkat, tetapi hal-hal dengan Pie tampaknya di luar kendali. Ketika yang paling tidak aku duga, takdir membawaku untuk menyelamatkan hidupnya, menjadikanku salah satu tokoh kilasan yang penting. Aku sudah tidak perduli meskipun ia mengambil alih semua yang ada dalam diriku. Caranya yang menarik dan manis membuatku tidak punya pilihan.

Aku menatap lurus ke matanya, yang di balas menatapku dengan cara yang sama. Aku merasa jantungku berdetak dengan panik, aku merasakan napasku berubah perlahan. Di bawah shower dan  air hangat yang mengalir, aku melihat wanita itu melalui iris coklatnya, aku tenggelam dan tersesat. Aku mencintainya.

“Pie..”

“Iya?”

Aku menarik napas dalam-dalam, merasakan jantungku berdetak kencang.

“I Love you”

Aku membawa salah satu tanganku ke lehernya dan menarik wajahnya untuk ciuman yang tenang. Bibir lembut dari wanita itu menyentuh bibirku dengan lembut, bergerak perlahan, memberiku kebebasan total. Aku melingkarkan lenganku di pinggangnya, mendekatkan tubuhnya yang panas ke tubuhku. Aku merasakan napasnya yang dalam selama ciuman, dan melanjutkannya.

Dari ketenangan kami, banyak hal berevolusi menjadi intensitas. Hal-hal dengan Pie selalu berkembang dengan cepat. Pie mengangkat tangannya ke wajahku, memperpanjang ciuman kami. Aku menggeser tanganku ke atas dan ke bawah punggungnya yang telanjang, menyatukan lebih banyak tubuhnya di tanganku. Aku melepaskan bibirnya dari bibirku dan turun ke lehernya, dimana aku menciumnya dengan intens, mendapatkan erangan darinya.

Aku merenggang, menatap matanya tanpa henti, dengan tubuh yang berhadapan, kami saling mencintai dengan mata kami. Pie kembali untuk mencium bibirku, mencicipi dari mulutku semaksimal mungkin. Aku merasakan tubuhku panas, aku membutuhkannya.

Pie terus menciumku dengan keinginan, menghisap lidahku dengan cara yang berani dan menyenangkan, sementara tanganku naik ke arah payudaranya dimana aku meremasnya dengan kedua tangan.

“Kau tentunya tahu jika aku tersiksa oleh sentuhanmu yang nakal ini”

“Aku bukan menyiksa, hanya sedang memberimu kesenangan, Miss Pie”

Aku berkata sebelum membalut putingnya dengan lidahku yang panas dan berani. Ia menggigit bibir, menahan erangannya. Aku menghisapnya dengan keinginan, menggerakan lidahku dari satu sisi ke sisi lain dengan kecepatan sangat tinggi. Pie membawa salah satu tangannya ke rambutku, memaksaku untuk tetap disana, menghisap lebih banyak.

“Kau menyukainya?”

“Aku sangat menyukainya, kamu tahu? Mereka memiliki ukuran yang sempurna dan mereka sangat manis.” Aku berbicara sambil menatap setiap detail payudaranya yang telanjang.

Aku beringsut lebih dekat, menyentuh bagian bawahnya dengan ujung jariku dimana ia sangat membutuhkannya.

“Aku suka bagaimana kamu menjadi basah untukku seperti ini”

“Aku sudah sangat siap untukmu, honey”

PIE POV

Aku menatapnya dengan keinginan dan nafsu. Aku bisa merasakan miliknya menembusku dengan perlahan, bergerak dengan gugup di sarafku, menekannya dengan cara yang paling aku inginkan.

“Ohh Kim..”

Tubuhku bergerak tanpa aku inginkan, seolah-olah kendali yang tersisa dalam diriku telah pergi ke luar angkasa. Aku mencoba untuk menutup kakiku dan melunakan seberapa besar yang aku rasakan, tetapi Kim menjaganya agar tetap terbuka, dan melanjutkan pelayanan yang menyenangkan yang sedang dia lakukan.

CLOSE[R] (KimPie SHORT STORY COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang