prolog

4.2K 74 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul sebelas lebih ketika sampai di Xxx, di mana orang-orang telah berkerumun menantikan balap liar beradu kecepatan di jalanan. Ia meneguk ludahnya, tiba-tiba rasa gugup menyerang dan sempat membuatnya berpikir untuk mundur. Namun, tidak. Dirinya tidak mungkin menyerah saat harga dirinya dipertaruhkan. Maka, ia meyakinkan diri sekali lagi dan membuka helmnya.

Di samping dirinya, yang menjadi lawannya telah terparkir motor berwarna hitam corak merah yang dipastikan milik Jaehyun.

Saat Jaehyun membuka helm yang ia pakai, Mingyu memandang lawanya tanpa mengedipkan mata, pesona pria yang menjadi lawannya begitu cantik menurutnya.

Detak di dada Mingyu terasa berbeda ini baru terjadi pertama kali baginya.

"Apa aku sedang jatuh cinta?" Batin Mingyu.

"Siap, Gyu?" Tanya Yugyeom. Satu alisnya naik, terlihat menunggu jawaban dari seseorang yang ia sebut. Raut kebingungan yang ditampakkannya saat melihat Mingyu melamun melihat kearah lawan mainnya "Gyu, lo kenapa melamun?" Yugyeom memukul belakang kepala Mingyu.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Mingyu melayangkan pukulan ringan pada kepala Yugyeom, membuat lelaki itu mengaduh. "Lo merusak fantasi yang gue bangun anjing".

"Gue mau buat taruhan" tiba-tiba Jaehyun ada di hadapannya dengan helm di tangannya.

"Taruhan?" Bingung Mingyu.

"Iya taruhan, kalau gue menang lo harus mau memberi motor yang sekarang lo pake ini" Jaehyun menyentuh bodi motor GP Mingyu.

Mingyu menyeringai, "Oh siap kalau itu, tapi kalau gue yang menang lo harus mau jadi Submissive gue, bagaimana" tutur Mingyu membuat Jaehyun kaget bukan hanya Jaehyun temannya yang menyimak pembicaraan kawan dan lawanya malam ini juga sama terkejutnya.

"Gue dominan anjir"

"Kalau lo mau mundur silahkan tapi itu tandanya lo pengecut" Mingyu tersenyum miring.

"Lo bilang gue apa!" Emosi Jaehyun.

"Pengecut"

"Brengsek!" Jaehyun mencengkram kerah baju Mingyu.

"Santai baby... kalau lo menang lo boleh minta apapun yang lo mau motor gue, apartemen baru, and setiap lo mau minta uang gue kasih berapa pun yang lo mau, bagaimana?" Tawar Mingyu, Jaehyun melepaskan cengkramannya memikir tawaran yang sangat sayang kalau tidak diambil.

"Oke gue mau" final Jaehyun

Mingyu menyeringai, "siap-siap untuk di bobol baby" ucap Mingyu menyentuh pipi Jaehyun.

Jaehyun menghempaskan tangan Mingyu dengan kasar, "dalam mimpimu"

Jaehyun berbalik kembali ke motornya, Mingyu yang melihat pantat Jaehyun yang tercetak karena mengenakan celana ketat membuatnya tidak sabar untuk segera menang dan membobol incarannya.

"kalian siap-siap, balapan segera mau mulai" sungut wanita di tengah-tengah mereka, Jaehyun memasang kembali helmnya dan bersiap-siap, Mingyu yang tidak mau kalah juga memasangkan helm yang ada di bodi motor.

Keduanya mengangguk menandakan mereka sudah siap, "Gue nggak akan biarin lo menang, baby" gumam Mingyu dan segera mainkan gas motornya.

Meski Jaehyun sudah berkali-kali mengikuti balapan, masih ada rasa gugup pada dirinya, seperti sekarang. Jantungnya berdetak keras dan tangannya yang memegang setang motor mulai berkeringat. Apalagi ketika wanita tadi, bersiap memberi aba-aba. Ia sepenuhnya fokus pada wanita itu dan beberapa detik setelahnya, suara knalpot keduanya mengalahkan suara para penonton di sisi jalan.

Balapan telah dimulai.

TBC...

GYUJAE, AllxJAE, & RANDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang