Awan gelap yang menyelimuti bumi, Serta angin yang cukup kencang menerpa pepohonan ranting ranting yang berada di pinggir jalan. Tetesan air jatuh dari langit perlahan lahan air yang mulanya sedikit kian menjadi banyak, mengguyur badan gadis mungil yang berada di pinggir jalan dengan memakai helm di kepalanya."Ra, udah ayok kedalam," teriak pria yang berada di depan pintu dengan mengambil payung untuk menghampiri gadis berkepala helm itu.
Queenara Lovely
Gadis 18 tahun yang memiliki kepintaran di luar otak, bertubuh kecil mungil dan keimutan seluas tata surya membuat kesan layaknya anak kecil.
Merasa di hampiri, gadis itu pun mulai melangkah kan kakinya menjauh dari pria tersebut. "Tangkap kalau bisa," ucap Ara dengan suara keras dari balik helm Spiderman nya.
"Udah Ra, Bunda nyuruh kita makan," ucap pria tersebut.
Algareza Hakim
yang menyandang gelar sebagai sahabat Ara sejak kecil. Ia tau persis jika cewek itu tidak bisa bermain hujan, maka dari itu Ara memakai helm miliknya agar bisa bermain dengan hujan yang di berikan oleh awan.
"Bunda Lala, masak apa?" tanya Ara yang mulai menghampiri Alga dengan langkah kecilnya.
"Belum liat belum tau," jawab Alga menanggapi pertanyaan Ara dengan menggenggam tangan gadis tersebut dengan lembut.
"hangat," ucapnya dalam hati.
Sadar merasa di perhatikan di seberang jalan jendela rumah, Ara pun memiliki ide untuk berbuat jahil. "Gw makan dulu ya, di sini enak makanannya banyak banyak emang situ? hhaha," gelak Ara yang di buat kekehan kecil keluar dari mulut Alga. "Gak takut di marahin?"
"Udah biasa tenang ajah, perempuan berkedok Spiderman nih bos," balas Ara membuat cowok di sampingnya itu tertawa.
bersama Ara, Alga sering tertawa, menurut Alga, Ara adalah sumber kebahagiaannya.
Alga yang melihat Ara kesulitan membuka helm pun membantunya. "Hati-hati jangan terburu buru.""macaciii."
"cimicimii."
"xixi lucu."
"udah, cepet mandi terus makan," suruh Alga yang membantu meletakkan helm yang di pakai Ara.
"Ramuan ... Ara coming," teriak Ara dengan menuju kamar mandi dengan kaki melompat kecil. Entah makhluk jelmaan mana Ara dengan sikapnya itu.
Alga yang melihat tingkah laku sahabat nya hanya menggeleng gelengkan kepalanya lalu menatap ibunda yang berada di hadapannya.
"Anak angkat bunda tuh kasih obat."
"Enak ajah, itu mantu bunda," balas bunda Lala yang di balas senyuman tipis oleh Alga. "Aamiin."
"Apa?."
"Temen Alga amin, mau pinjem buku."
Lala yang tau jika Alga berbohong hanya mengangguk kan kepalanya anggap hanya burung yang sedang berkicau.
30 menit sudah berlalu
Alga mendengus kesal saat ara tidak kunjung keluar dari kamar mandi, bukan apa-apa, Ara jika sudah berkumpul dengan air, tidak ingat dengan dunia.
"Alga nyamperin Ara dulu bun."
Alga mulai mengabsen nama hewan dari mulutnya di sela-sela langkahan kecilnya, baru saja ingin mengetok pintu Ara sudah menampakkan dirinya dengan handuk baju Spiderman.
"Gue kira lo pingsan."
"Enak ajah!" cicit Ara.
"Gue udah laper nungguin lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA [DALAM PENERBITAN]
Teen FictionALGAREZA HAKIM Seorang remaja SMA pecinta Novel dan susu, yang mempunyai paras tampan dengan sejuta pesona. Mulanya Alga tak mengenal cinta, Bahkan enggan untuk mencobanya. Ia mempunyai sahabat sejak kecil, Namanya Ara. Sosok gadis random yang berh...