ALGIZENO HAKIM

146 15 2
                                    

Bab ini aku buat khusus scene tuan Algi

Tapi, cuman beberapa scene doang aku tunjukin ke kalian

Selamat membaca

Dan...

Selamat menghalu 💓

***

Anak-anak berpakaian lengkap berlari tergesa-gesa menuju lapangan, untuk berbaris.

"Kalian sudah SMP! Jangan seperti anak kecil lagi, mengerti!." Teriak seorang pemimpin di tengah-tengah mereka.

***

Algi berjalan mundur perlahan hingga tak sengaja menabrak seseorang yang saat ini statusnya sama dengannya, seorang siswa kelas 7

"Kalian berdua, sini duitnya." Ucap anak yang badannya lebih besar dari mereka berdua.

"Apa-apaan Lo? Gak malu? Udah gede masih malak adek kelas?!." Ucap anak yang tak sengaja Algi tabrak. ATLAS RIGEL ANJARA

"Bacot Lo anjing!."

Anak itu membogem Atlas, namun Atlas berhasil menghindar. Detik selanjutnya kini Atlas yang membogem anak itu hingga tersungkur.

"Cih lemah Lo!."

Hercules membuang ludahnya kesembarang arah saat Algi dan Atlas meninggalkannya

***


"Kok lo gak ngelawan sih?."

"Males." Balas singkat Algi

Kini, mereka berdua berada di pohon dekat gudang sekolah, mereka saling berbincang-bincang kecil.

"Gimana kalau kita temenan?."

Atlas mengulurkan tangannya berharap Algi membalas. Algi dengan malas membalas uluran Atlas, Atlas dengan senang pun langsung mengembangkan senyumnya.

3 tahun kemudian

Dua remaja sedang berjalan berdampingan di koridor sekolah, Algi berseragam lengkap dengan di balut jaket kebanggaannya yang berlogo tengkorak didada kirinya bertuliskan LUXIFER GENG yang berada di punggungnya.

Atlas, dengan baju di keluarkan, memakan permen batang, dan tak lupa jaket yang sama dengan Algi.Tak ada siapapun yang berani mendekati mereka berdua, bak kakak beradik.
Aura yang mereka pancarkan sangat kuat, terlebih lagi mereka adalah ketua geng motor dan wakil. Ciut sudah nyali yang berhadapan dengan dua remaja ini.

Mereka berdua Berhenti saat dua gadis berada tepat di depannya dengan tangan yang bersendengkap di dada.

"Baju Lo! Mau jadi jagoan?." Ucap salah satu dari gadis itu dengan mengangkat dagunya.

"Kan emang udah jagoan, sayang." Balas Atlas.

"Masukin! Atau-."

Tak selesai dengan ucapannya Atlas berjalan memandangi mata yang indah milik Kayra, yang saat ini menjadi kekasihnya.

"Atau?."

Badan Kayra terbentur ke tembok, saat ini jarak mereka hanya beberapa senti. Atlas menyeringai dengan melihat Kayra dari atas hingga bawah.

"Hari ini lo lebih cantik dari biasanya."
Atlas mengacak pucuk rambut Kayra. Kayra rasanya ingin terbang saat ini, namun ia tahan karena di sana tak hanya dirinya dengan Atlas.

ALGA [DALAM PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang